Medan (ANTARA) - Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) Prof Dr Ridha Dharmajaya mengatakan istirahat yang cukup dapat memaksimalkan kerja otak sehingga pertumbuhan generasi muda dapat berjalan dengan baik.

"Di tengah perkembangan teknologi dan kehadiran gawai yang tak terbendung, tanpa disadari banyak orang melupakan sesuatu hal yang penting dalam kehidupannya. Hal penting itu adalah mengistirahatkan otaknya dari segala aktifitas, termasuk menggunakan gadget," ujar Ridha saat menyampaikan materi Gadget Sehat, di SMP Al Ulum Medan, Sabtu.

Menurut dia, otak yang terus dipaksa bekerja justru tidak akan berfungsi baik dan bahkan sulit untuk menerima informasi.

Baca juga: Dokter sebutkan nutrisi yang punya efek langsung pada otak 

"Pentingnya otak istirahat agar oksigen yang masuk bisa maksimal dan dapat berfungsi dengan baik untuk menerima informasi," kata Ridha.

Ia menjelaskan waktu ideal manusia mengistirahatkan otak dari segala aktivitas adalah enam jam bagi orang dewasa dan delapan jam untuk remaja.

"Untuk manusia dewasa, waktu ideal mengistirahatkan otaknya dari segala aktifitas adalah enam jam. Namun, untuk adik-adik setingkat SMP yang masih dalam masa pertumbuhan waktu ideal yakni delapan jam. Tidur pukul 21.00 WIB setelah Isya dan bangun saat Subuh pukul 05.00 WIB itu sangat bagus," katanya.

Untuk itu, dokter spesialis syaraf ini mengimbau generasi muda khususnya para pelajar untuk memanfaatkan waktu istirahat agar otak dapat bekerja dengan maksimal.

Baca juga: Stimulasi pada empat area bermanfaat untuk kesehatan otak

"Kalau waktu istirahat kurang, maka jangan harapkan adik-adik bisa berprestasi karena pelajaran di sekolah akan sulit untuk dicerna," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengajak generasi muda mempersiapkan diri untuk menyambut bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia.

"Saat ini hanya dua negara yang mengalami situasi bonus demografi di dunia, yakni Indonesia dan India. Sedangkan negara lainnya lebih banyak penduduknya yang berusia lanjut," katanya.

Ia mengatakan di tengah tingginya angka usia produktif (15-64 tahun) yang berkisar 70 persen dari jumlah penduduk, Indonesia berpotensi menjadi negara lima besar di dunia jika menghasilkan generasi yang berkualitas.

Baca juga: Guru Besar UI: Neuroglobin berperan tingkatkan kerja otak

"Untuk itu, saya mengajak generasi muda, khususnya siswa didik SMP Al Ulum untuk memanfaatkan kesempatan tersebut," ujarnya

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023