Sekarang musim cuaca panas, sehingga api mudah merembet ke benda-benda di sekitarnya dan memicu kebakaran yang meluas
Bintan (ANTARA) - BPBD Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) melalui UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjung Uban, menangani tujuh kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 27,5 hektare selama Oktober 2023 di Kecamatan Bintan Utara.

Kepala UPTD Damkar Tanjung Uban, Panyodi, mengatakan, kasus karhutla ini tersebar di sejumlah wilayah setempat, antara lain tiga kasus di Teluk Sebong seluas delapan hektare, satu kasus di Seri Kuala Lobam seluas 15 hektare, dan satu kasus di Bintan Utara seluas setengah hektare.

Baca juga: Kebakaran kembali terjadi di TPA Cikolotok Purwakarta

"Hari ini ada dua kasus karhutla di Desa Lancang Kuning seluas empat hektare," kata Panyodi di Bintan, Minggu (15/10) malam.

Panyodi mengaku tidak mengetahui pasti penyebab karhutla tersebut, namun diduga ada unsur kesengajaan membuka lahan perkebunan dengan cara dibakar di tengah musim cuaca panas saat ini.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat jangan lagi membakar hutan dan lahan, karena bisa menyebabkan kebakaran yang lebih besar hingga menimbulkan kabut asap.

"Sekarang musim cuaca panas, sehingga api mudah merembet ke benda-benda di sekitarnya dan memicu kebakaran yang meluas," ujar Panyodi.

Baca juga: Satu unit pabrik gula terbakar akibat kebakaran lahan di Cilacap

Panyodi menambahkan pemadaman karhutla di Bintan Utara melibatkan stakeholder terkait, mulai dari BPBD, Damkar, TNI, Polri hingga warga setempat.

"Kami siap siaga siang dan malam guna mengantisipasi terjadinya karhutla," ucap Panyodi.

Sementara, Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Miranda Putri Permatasari mengimbau warga mewaspadai terjadinya karhutla di Pulau Bintan, karena belakangan ini kondisi cuaca panas hingga memicu pertumbuhan hujan jadi berkurang.

Pihaknya juga mendeteksi beberapa titik api, khususnya di wilayah Kecamatan Bintan Utara yang memang rawan terjadi karhutla.

"Waspadai karhutla dengan tidak membakar lahan hingga membuang puntung rokok sembarangan karena mudah memicu kebakaran," kata Miranda.

Baca juga: Kebakaran lahan di Jalan Lintas Sumatera berhasil dipadamkan

Pewarta: Ogen
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023