Jakarta (ANTARA News) - Achmad Zaki, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) bukanlah Ahmad Zaky yang sedang menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus impor daging sapi yang melibatkan mantan Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah.

"Yayasan PKPU tidak ada kaitannya dengan partai politik dan para tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam kasus impor daging sapi tersebut," kata Achmad Zaki, di Jakarta, Kamis, menanggapi sejumlah pemberitaan yang menyebutkan dirinya terkait kasus korupsi.

Dalam pemberitaan Antara disebutkan bahwa "Zaky adalah ketua organisasi kemanusiaan PKS, PKPU,.." itulah yang tidak benar, kata Achmad Zaki yang bekerja di salah satu perusahaan minyak nasional.

Yayasan PKPU telah dirugikan dengan pemberitaan ini, karena sebagai Lembaga Kemanusiaan Nasional, Yayasan PKPU bekerja atas dasar kepercayaan masyarakat luas, baik dari sisi penerima manfaat maupun dari sisi donatur.

"Kami dengan teguh memegang kepercayaan ini dan memastikan tidak ada penyalahgunaan, di antaranya dengan menyelenggarakan audit secara teratur oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dan selalu memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak awal berdirinya," katanya.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil paksa Ahmad Zaky sebagai saksi sekaligus sekretaris pribadi tersangka Luthfi Hasan Ishaaq pada kasus dugaan korupsi dan pencucian uang terkait kuota impor daging sapi Kementerian Pertanian.

"Iya, dijemput paksa tadi sama penyidik di pengadilan Tindak Pidana Korupsi," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Ahmad Zaky pada Rabu ini memberikan kesaksian pada persidangan terkait kasus ini di Pengadilan Tipikor dengan terpidana Juard dan Arya Effendi.

"Dia diperiksa malam ini juga sebagai saksi untuk LHI (Luthfi Hasan Ishaaq)," jelas Johan.

Sebelumnya, KPK telah beberapa kali melakukan pemeriksan terhadap Ahmad Zaky untuk kasus kuota impor daging sapi ini.

Namun setelah dilaporkan melarikan diri usai mengantar para penyidik KPK yang hendak menyita enam mobil diduga milik Luthfi dan terkait dengan pencucian uang kasus kuota impor daging sapi, di kantor DPP PKS pada Selasa (7/5), Ahmad Zaky kerap mangkir dari panggilan KPK tanpa memberikan keterangan atau alasan ketidakhadiran.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013