Beras murah yang tersedia habis terjual. Bahkan, pihak Bulog menambah alokasi lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
Kudus (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggandeng 40 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menyelenggarakan gerakan pangan murah dengan menyediakan komoditas beras, gula pasir, minyak goreng, hingga telur, Senin.

"Selain melibatkan puluhan UMKM, kami juga menggandeng Perum Bulog," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo di sela-sela gerakan pangan murah di kompleks kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kudus.

Perum Bulog, kata dia, juga menyediakan 3 ton beras berlabel stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dijual kepada masyarakat dengan harga murah sebesar Rp10.400 per kilogram.

Baca juga: Pemkab Banyumas gelar Gerakan Pangan Murah terkait Hari Pangan Sedunia

Selain itu, imbuh dia, juga tersedia beras Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) sebanyak 1,5 ton dengan harga Rp11.800/kg dan beras gabungan kelompok tani (Gapoktan) sebanyak 1 ton dengan harga Rp11.800/kg.

"Beras murah yang tersedia habis terjual. Bahkan, pihak Bulog menambah alokasi lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Untuk komoditas lain yang disediakan, yakni minyak goreng merek minyaKita yang dijual Rp13.500 per liter. Sedangkan alokasi yang tersedia ada 360 kemasan.

Kemudian komoditas bawang putih kating tersedia 30 kg dengan harga jual Rp32.000/kg, bawang merah tersedia 30 kg dengan harga Rp18.000/kg, dan telur ayam ras tersedia 300 kg yang dijual dengan harga Rp23.000/kg.

"Kami juga menyiapkan gula pasir dengan alokasi 240 kg, sedangkan harga jualnya juga lebih murah dibanding harga jual di pasaran karena dijual Rp14.000/kg," ujarnya.

Baca juga: Gerakan Pasar Murah di Kota Probolinggo untuk stabilkan harga pangan

Ia mengungkapkan semua komoditas yang dijual memang lebih murah, dibandingkan dengan harga jual di pasaran, terutama untuk komoditas pangan strategis yang biasanya menjadi pemicu inflasi, seperti beras, telur

Pasar murah tersebut, kata Didik, sebagai salah satu upaya pemerintah melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan serta upaya pemerintah Kabupaten Kudus dalam menekan laju inflasi.

Pelaksanaan gerakan pangan murah ini, imbuh dia, akan digelar secara rutin setiap bulan setiap Jumat. Sedangkan pada Oktober 2023 digelar pada Senin karena bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap 16 Oktober 2023. 

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023