Sifat Nabi yang perlu diteladani oleh ASN yakni seperti sifat sidiq (jujur), amanah (dipercaya), tabligh (menyampaikan) fathonah (cerdas) dan yang lainya
Medan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengajak aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan kerja pemerintah provinsi di wilayah ini untuk senantiasa menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Peringatan Maulid Nabi ini setiap tahun kita laksanakan agar dapat menjadi momentum bagi kita untuk mencontoh dan meneladani sifat, akhlak dan perilaku Nabi Muhammad SAW, dalam kehidupan kita bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujar Hassanudin pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H yang digelar Pemprov Sumut, di Medan, Senin.

Baca juga: Wapres: Perang ganggu kedamaian hingga picu kerusakan lingkungan

Menurutnya, banyak hal yang dapat dicontoh dari Nabi Muhammad yang dapat menuntun umat agar hidupnya lebih baik.

"Sifat Nabi yang perlu diteladani oleh ASN yakni seperti sifat sidiq (jujur), amanah (dipercaya), tabligh (menyampaikan) fathonah (cerdas) dan yang lainya," kata Hassanudin.

Hassanudin juga mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW harus dijadikan sebagai momentum refleksi diri atas apa yang manusia perbuat selama hidup di dunia.

“Karena esensi dari peringatan ini adalah meneladani setiap pikiran, ucapan dan tindakan Rasulullah SAW," sebutnya

Baca juga: Habib Luthfi: Partai boleh bubar tapi Indonesia tidak boleh bubar

Sementara itu, Ustaz Bambang Irawan dalam tausiyahnya mengatakan bahwa ASN Pemprov Sumut dapat mencontoh buah pikiran Nabi Muhammad SAW, terutama pikiran yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan penuh lemah lembut, serta tindakan yang arif dan bijaksana.

"Itulah prilaku dan ahklak yang mulia Rasulullah, yang mampu menebarkan rahmatan lil alamin, rahmat bagi semesta alam," ujar Irawan.

Bambang berharap dengan peringatan Maulid ini dapat meneguhkan kembali rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti ajarannya. Menurutnya, mencintai Nabi Muhammad, juga berarti mencintai Allah SWT.

“Rasa cinta dapat kita lakukan dengan mendorong kita semua untuk senantiasa menghadirkan dan memperbanyak selawat pada Baginda Rasulullah SAW,” katanya.

Baca juga: Yenny Wahid dorong Indonesia lobi-lobi wujudkan de-eskalasi Gaza

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023