Adapun daerah yang terendam banjir yakni Gampong Pea Bumbung, Ujung Bawang, Rantau Gedang, Teluk Ambun, Teluk Rumbia, Kuta Simboling, Suka Makmur, dan Gampong Takal Pasir
Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak delapan gampong atau desa di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil dilaporkan terendam banjir, bersamaan tingginya curah hujan dengan
intensitas tinggi di daerah setempat.

“Kondisi air hingga saat ini belum surut,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) di Banda Aceh, Senin malam.

Ia menjelaskan peristiwa banjir di Aceh Singkil mulai terjadi pada Senin (16/10) sekitar pukul 06.00 WIB. Banjir di sejumlah gampong di Kecamatan Singkil itu dengan ketinggian air mulai 50 - 70 centimeter.

Adapun daerah yang terendam banjir yakni Gampong Pea Bumbung, Ujung Bawang, Rantau Gedang, Teluk Ambun, Teluk Rumbia, Kuta Simboling, Suka Makmur, dan Gampong Takal Pasir

Banjir merendam rumah penduduk dengan ketinggian air sekitar 50 – 70 centimeter, dan juga merendam jalan penghubung antar desa,” ujarnya.
Baca juga: BPBA: Banjir capai dua meter rendam dua kecamatan di Aceh Singkil
Baca juga: BNPB: Dua kabupaten di Aceh dilanda banjir akibat curah hujan tinggi


Ia menambahkan, BPBD Aceh Singkil terus melakukan pemantauan di lokasi kejadian. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan warga yang mengungsi. Petugas BPBD juga sedang melakukan pendataan korban terdampak banjir.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut lima kabupaten di Provinsi Aceh berstatus siaga banjir yang dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan, di tengah kondisi Aceh mulai memasuki musim penghujan.

Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Nofrida Handayani Sodik mengatakan dari 23 kabupaten/kota di Aceh, lima di antaranya berstatus siaga banjir dalam beberapa hari ke depan yakni Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, dan Aceh Tengah.

“Ada (daerah siaga banjir), untuk hari ini di wilayah Aceh Tengah dan Aceh Singkil,” kata Nofrida.

Menurut dia, saat ini Aceh sudah memasuki musim penghujan. BMKG memperkirakan, normalnya puncak musim hujan pada Desember-Februari, setelah itu mulai memasuki musim peralihan.

“Imbauan untuk masyarakat Aceh diharapkan untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan khususnya saat berkendara dalam keadaan hujan di wilayah-wilayah yang terdapat potensi cuaca buruk,” ujarnya.

Baca juga: Hujan deras, Banjir di Aceh meluas mencapai delapan kabupaten/kota
Baca juga: 19 desa di Aceh Singkil terendam banjir

 

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023