Jakarta (ANTARA) - Polisi mengantisipasi lokasi penampungan pekerja seks komersil (PSK) baru usai pembongkaran bangunan untuk kegiatan prostitusi di Gang Royal, Jalan Bandengan Utara III, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, oleh 541 petugas gabungan pada Senin.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menyebutkan penanganan prostitusi tidak hanya dilakukan dengan pembongkaran lokasi prostitusi, tetapi perlu menyasar serta mengantisipasi lokasi penampungan PSK.

"Kalau kita melihat dari segi prostitusi, maka tidak bisa kita melihat hanya dari lokasi tempat prostitusi kemudian kita tertibkan, habis itu selesai," ungkap Putra saat ditemui wartawan di Jakarta pada Senin.

Menurut Putra, penanganan prostitusi tidak selesai pada pembongkaran lokasi prostitusi saja, dalam hal ini di Gang Royal, Tambora.
"Maka melihat fenomena prostitusi itu tidak hanya di lokasinya (praktik prostitusi), tetapi juga lokasi penampungannya," kata Putra.

Baca juga: Ratusan petugas bongkar bangunan liar prostitusi di Jakarta Barat

Hal tersebut, tutur Putra, lantaran lokasi tindak prostitusi yang dibongkar di suatu lokasi berpotensi besar untuk pindah ke tempat lain.

Karena itu, pembongkaran lokasi tindak prostitusi mesti diikuti oleh penelusuran dan penindakan lokasi penampungan. "Jadi ini (pembongkaran lokasi tindak prostitusi) harus dilanjutkan dengan penindakan lokasi penampungan," kata Putra.

Pihaknya telah melakukan berhasil melakukan penggerebekan lokasi penampungan PSK, namun beberapa kali juga gagal lantaran informasi penggerebekan kadang bocor kepada PSK atau muncikari bersangkutan.

"Kemarin kita berhasil gerebek lokasi penampungan PSK dan para muncikari dikenai pidana. Karena selain jadi muncikari, ada juga lima anak bawah umur yang dipekerjakan," ungkap dia.

Baca juga: Legislator minta DKI bina PSK eks kafe Gang Royal yang ditutup

Namun, ada juga lokasi yang gagal digerebek karena ternyata PSK-nya sudah tidak ada lagi.

"Mungkin sudah bocor informasinya. Makanya partisipasi dari masyarakat untuk memberitahukan ke saya sebagai Kapolsek itu sangat berarti, karena keterbatasan saya berada mencari informasi itu kan sulit," kata dia.

Ia meminta pengurus RT, RW atau warga di wilayah Tambora yang punya informasi mengenai keberadaan lokasi penampungan PSK agar melapor kepada pihaknya sebagai tindakan antisipasi munculnya lokasi tindakan prostitusi baru.

Putra menuturkan, partisipasi masyarakat sangat besar dampaknya untuk membasmi serta mengantisipasi lokasi penampungan PSK.

"Jadi banyak pengungkapan perkara di Tambora itu sebenarnya informasi yang dari masyarakat yang langsung memberitahu ke WA," katanya.

   

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023