Indeks saham di Asia pagi ini menguat di dorong oleh optimisme bahwa upaya diplomasi mungkin dapat mencegah konflik antara Israel dan Hamas yang sudah memasuki hari ke-10 dari melebar menjadi konflik regional.
Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG menguat 8,15 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.904,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,23 poin atau 0,02 persen ke posisi 935,29.

"Indeks saham di Asia pagi ini menguat di dorong oleh optimisme bahwa upaya diplomasi mungkin dapat mencegah konflik antara Israel dan Hamas yang sudah memasuki hari ke-10 dari melebar menjadi konflik regional,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya.

Baca juga: IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan dan global

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengunjungi Israel sebagai bagian dari upaya mencegah konflik melebar. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga kembali ke Israel untuk bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu setelah bertemu dengan para pemimpin negara-negara Arab.

Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan melalui telepon dengan pemimpin Mesir, Suriah dan Otoritas Palestina. Pihak Kremlin melaporkan telah terbentuk pendapat yang bulat mengenai perlunya gencatan senjata.

Sementara itu, dari AS, indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup menguat hampir dan bahkan lebih dari 1 persen, meskipun imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik 9 basis poin menjadi 4,72 persen.

Biasanya kenaikan yield US Treasury Note bertenor 10 tahun justrui memberi tekanan pada kinerja pasar saham.

Baca juga: Wall St naik tajam di tengah perhatian masih tertuju ke Timur Tengah

Para pelaku pasar masih memantau perkembangan dari konflik antara Israel dan Hamas, khususnya berkaitan dengan apakah AS dapat mencegah konflik ini menyeret negara lain, terutama Iran. Perang regional dapat mengerek harga minyak menembus 100 dolar AS per barel, sehingga berpotensi memperbesar risiko resesi global.

Dari sisi korporasi, investor mengantisipasi pekan pertama dari musim laporan keuangan (earnings season) kuartal III-2023. Pada pekan ini, 11 persen dari emiten yang tergabung dalam indeks S&P 500 akan merilis laporan keuangan, termasuk dari korporasi besar seperti Netflix, Tesla, Bank of America, Johnson & Johnson, Goldman Sachs and Lockheed Martin.

Pada pekan lalu, laporan keuangan kuartal II-2023 dari JPMorgan, Wells Fargo, Citigroup, dan BlackRock semuanya keluar mengalahkan estimasi pasar berkaitan dengan Pendapatan dan Laba Bersih.

Baca juga: Saham Inggris naik di tengah kekhawatiran eskalasi konflik Timur Tengah

Dari Asia, investor menantikan rilis notulen pertemuan kebijakan bank sentral Australia (RBA) atau RBA Meeting Minutes yang akan secara detil menjelaskan alasan RBA bulan ini mempertahankan suku bunga di 4,1 persen selama empat bulan beruntun.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 312,11 poin atau 0,99 persen ke 31.971,10, Indeks Hang Seng menguat 72,28 poin atau 0,41 persen ke 17.712,64,Indeks Shanghai melemah 4,29 poin atau 0,14 persen ke 3.069,52, dan indeks Straits Times menguat 8,02 poin atau 0,25 persen ke posisi 3.171,91.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023