Hari ini, kita canangkan juga, bagi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Batu, dan seluruh instansi untuk berbelanja ke Pasar Induk Among Tani.
Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, mencanangkan gerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) berbelanja ke pasar rakyat untuk mendorong perputaran ekonomi, khususnya bagi para pedagang dan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Selasa, mengatakan bahwa gerakan ASN belanja ke pasar tersebut diluncurkan bersamaan dengan peringatan Hari Jadi ke-22 Kota Batu.

"Hari ini, kita canangkan juga, bagi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Batu, dan seluruh instansi untuk berbelanja ke Pasar Induk Among Tani," kata Aries.

Baca juga: Bapanas bentuk pos pantau keamanan pangan di pasar rakyat

Aries menjelaskan, pelaksanaan gerakan ASN belanja ke Pasar Induk Among Tani tersebut akan dilakukan pada tanggal 17 setiap bulan. Program tersebut, wajib dilakukan oleh para ASN yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Batu.

Menurutnya, pencanangan gerakan ASN belanja ke Pasar Induk Among Tani tersebut bertujuan agar kehadiran pasar yang dibangun dengan sumber pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Agar kehadiran Pasar Induk Among Tani ini betul-betul dirasakan oleh semua pihak. Bahwa pergerakan ekonomi terus menjadikan warna tersendiri bagi kemajuan Kota Batu," katanya.

Ia menambahkan, Pasar Induk Among Tani yang terletak di Jalan Dewi Sartika tersebut merupakan ikon baru Kota Batu untuk memperkenalkan wilayah tersebut kepada wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri yang akan berkunjung.

"Pasar ini merupakan ikon baru Kota Batu. Kami ingin memperkenalkan Kota Batu kepada dunia dan masyarakat bahwa Kota Batu memiliki pasar yang luar biasa," katanya.

Baca juga: Pemkot Semarang luncurkan "e-Retribusi" tekan kebocoran PAD

Pasar Induk Kota Batu dibangun dengan konsep tiga lantai, yakni pada lantai pertama merupakan area basah seluas 14.990,62 meter persegi dan pada lantai dua merupakan area kering seluas 14.143,63 meter persegi.

Sementara itu lantai tiga, akan disiapkan untuk tempat kuliner dan kantor dengan luas 6.032,86 meter persegi. Pasar yang dibangun di atas lahan seluas 34 hektare tersebut, juga memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ramah lingkungan.

Pasar yang berada di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, dan mulai dibangun pada 2021 tersebut memiliki 1.716 kios dan 914 los, dengan daya tampung kurang lebih 2.630 pelaku usaha atau pedagang.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023