Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup menguat 1,37 persen pada Jumat, karena melemahnya yen membantu indeks patokan berbalik naik dari penurunan lebih dari lima persen sehari sebelumnya.

Indeks utama Nikkei 225 bertambah 185,51 poin menjadi 13.774,54, sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik tipis 0,12 persen atau 1,36 poin menjadi 1.135,78.

Penurunan Kamis (30/5) menyusul volatilitas liar selama sepekan di pasar Tokyo, termasuk terjun sebesar 7,3 persen, penurunan satu hari terburuk sejak bencana gempa-tsunami Jepang pada 2011.

Beberapa analis telah memprediksi koreksi tajam pada Nikkei yang telah melonjak hampir 60 persen selama enam bulan terakhir.

Tokyo telah muncul sebagai salah satu bursa berkinerja terbaik di dunia, setelah Perdana Menteri Shinzo Abe yang berkuasa pada Desember meluncurkan kebijakan pro-belanja dan resep pelonggaran agresif bank sentral yang mendorong yen turun.

Sebuah mata uang yang lebih lemah membuat pengekspor Jepang lebih kompetitif di luar negeri, dan meningkatkan pendapatan asingnya ketika mereka pulangkan yang pada gilirannya cenderung mengangkat harga saham mereka.

"Investor di luar pasar akan menganggap ini sebagai salah satu pintu masuk, termasuk dana dalam negeri," kata penyiasat ekuitas CLSA Nicholas Smith.

Sentimen investor didukung oleh data resmi yang dirilis Jumat, yang menunjukkan produksi pabrik Jepang berkembang lebih baik dari yang diperkirakan 1,7 persen pada April, sekalipun negara itu tetap terperosok dalam deflasi.

Dalam perdagangan valas, dolar diambil 101,01 yen pada perdagangan sore di Tokyo, dari 100,74 yen di New York pada Kamis sore, sementara euro juga menguat menjadi 131,65 yen dari 131,39 yen.

Pasangan dolar-yen telah bergerak secara virtual sebaris dengan pasar saham Tokyo, suatu hubungan ayam dan telur di mana para analis sulit untuk sepakat tentang mana yang menyebabkan yang lain bergerak.

Namun pasangan itu berhubungan erat karena nilai yen secara langsung mempengaruhi sektor ekspor, penggerak utama ekonomi Jepang.

Sony melonjak 2,09 persen menjadi 2.049 yen setelah saluran berita bisnis CNBC melaporkan, pihaknya telah merekrut bank investasi untuk mengkaji proposal pemegang saham untuk "spin off" (pemisahan) bagian dari divisi musik dan film yang menguntungkan.

Panasonic turun 1,86 persen menjadi 789 yen setelah raksasa elektronik Jepang yang kesulitan itu pada Kamis mengatakan akan memangkas sekitar 5.000 pekerjanya selama tiga tahun di unit sistem otomotif dan industrinya.

Di New York, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,14 persen menjadi 15.324,53 pada Kamis, karena berita ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan bahwa Federal Reserve akan terus mempertahankan kakinya pada pedal stimulus, demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013