Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara, meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan disiplinnya, terutama dalam memberi pelayanan kepada masyarakat secara maksimal.

"Selain itu, Saya juga harus bersama-sama Wali Kota untuk fokus melakukan penyusunan kebijakan dan koordinasi administrasi terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif, sehingga disiplin ASN harus diutamakan," kata Sekretaris Kota Ternate, Pj Abdullah H Muhammad Saleh, dihubungi di Ternate, Maluku Utara, Selasa.

Baca juga: Heru: Lurah dan camat harus bisa selesaikan masalah wilayah

Oleh karena itu, Saleh memberi peringatan kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD untuk menerapkan disiplin kerja bagi seluruh pegawainya.

Sekretaris kota yang baru dilantik pekan lalu baru menjalankan tugas roda pemerintahan, setelah dilantik Walikota Ternate DR.Tauhid Soleman meminta seluruh ASN untuk utamakan disiplin dan pelayanan kepada masyarakat.

Ia katakan, untuk mewujudkan visi-misi Ternate mandiri dan berkeadilan yang di jabarkan dalam program prioritas, tentu semua ini perlu ada dukungan anggaran yang memadai sehingga 14 program prioritas dapat dilaksanakan.

Baca juga: Heru tak segan ganti pejabat yang promosikan ASN berkinerja buruk

"Oleh sebab itu , maka pendapatan asli daerah kita harus maksimalkan ,sehingga sesuatu yang sudah di rencanakan dapat terlaksana di samping dana transfer dari pusat," ujarnya.

Menurut dia, pendapatan asli daerah sangat menentukan, apakah kegiatan program dapat dijalankan atau tidak dan untuk mengetahui hal itu, maka dalam waktu dekat ini akan bersama OPD pengelolaan pendapatan asli daerah akan membahas kenapa ada objek yang tidak capai target dan apa solusi yang harus dilakukan sehingga PAD dapat mencapai target.

Selain itu, hal ini sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan program program yang sudah dianggarkan APBD.

Baca juga: Heru tegur keras ASN tak disiplin saat pelantikan Eselon III dan IV

Menyinggung masalah kedisiplinan pegawai, kata dia, harus menjadi perhatian dari seluruh pimpinan dari masing -masing OPD termasuk juga pada seluruh SKPD, mulai dari disiplin masuk kantor sampai pulang yang telah diatur waktunya.

"Jangan ada istilah 805,begitu masuk jam 08.00 wit dan tidak ada yang dikerjakan dan pada jam 17.00 langsung pulang. Kita semua sebagai abdi negara dituntut harus disiplin masuk kerja dan disiplin melaksanakan pekerjaan," kata dia.

Sehingga, harus mencermin dari negara maju masalah disiplin, karena dengan disiplin yang tinggi dapat melahirkan etos kerja yang tinggi, dengan etos kerja yang tinggi dapat melahirkan produktivitas yang tinggi dan produktivitas yang tinggi akan membawa sebuah organisasi kemandirian dan kemajuan visi dari organisasi dapat dicapai.

Baca juga: KASN rekomendasikan peneliti BRIN dijatuhi sanksi disiplin berat

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023