Mereka juga merasa puas dengan kegiatan MotoGP, akomodasi, dan transportasi publik.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023 telah menggerakkan perekonomian masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB).

"MotoGP Mandalika menuai hasil yang baik, dan kita dapat pengumpulan data awal. Tapi yang saya sampaikan estimasi perputaran uang dan penjualan tiket ini sangat tinggi dan sudah melampaui target kita," kata Sandiaga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sandiaga menerangkan, berdasarkan hasil sementara riset internal yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), ada 90 persen dari 102.929 pengunjung yang ingin kembali datang ke kawasan Mandalika dan sekitarnya.

"Mereka juga merasa puas dengan kegiatan MotoGP, akomodasi, dan transportasi publik," ungkapnya.

Baca juga: Menparekraf luncurkan program KKN/KKL di Indonesia Aja

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Dessy Ruhati menjelaskan berdasarkan data sementara yang telah terkumpul dari riset internal, rata-rata para pelaku ekonomi kreatif dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sekitar kawasan Mandalika mengalami peningkatan pendapatan sebesar 36,54 persen.

"Pelaku usaha setuju untuk kembali mengikuti kegiatan ini di masa depan. Para pelaku usaha juga menyatakan bahwa MotoGP Mandalika memberikan dampak yang baik bagi peningkatan omzet usaha dari para pelaku usaha tersebut," ungkap Dessy.

Dessy mengungkapkan okupansi penginapan di sekitar Mandalika mencapai angka 100 persen dengan kenaikan tarif penginapan pada rentang kenaikan harga dua hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasanya.

Meski demikian, terang Dessy, ada sejumlah catatan yang menjadi bahan evaluasi berdasarkan data yang telah terkumpul, di antaranya terkait kebersihan toilet dan ketersediaan musala, serta fasilitas untuk anak, lansia, dan ibu menyusui.

"Bahwa fasilitas penunjang sudah cukup baik walaupun masih kurang bersih, musala perlu diperbaiki secara jumlah dan kelayakannya,” ujar Dessy.

Baca juga: Sukses gelar MotoGP, Indonesia siap buka Mandalika Racing Academy

Dessy optimistis penyelenggaraan MotoGP 2024 bisa berjalan lebih baik untuk mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan

Dia menjelaskan riset internal dan pengumpulan data ini masih terus dilanjutkan hingga 21 Oktober 2023 dan hasilnya akan diumumkan secara berkala dari 23 Oktober hingga awal November 2023.

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023