Kuala Lumpur (ANTARA News) - Negara-negara ASEAN menanda-tangani empat dokumen penting dalam pertemuan tingkat menteri (AMM) yang ke 39 di Kuala Lumpur. Keempat dokumen penting itu antara lain kerangka kesepakatan ASEAN soal pembebasan visa, dokumen untuk pelaksanaan rangka kerja sama ASEAN dengan Amerika Serikat, Deklarasi kerjasama ASEAN dengan Kanada dalam upaya memerangi terorisme, perluasan persahabatan dan kerja sama ASEAN dengan Perancis. Menteri Luar Negeri Syed Hamid Albar mengatakan perjanjian pembebasan visa yang telah ditanda tangani oleh kesepuluh negara ASEAN dengan keterangan warga kesepuluh negara anggota ASEAN dapat berkunjung ke negara manapun di lingkungan ASEAN selama dua pekan tanpa harus mendapatkan ijin visa. Walaupun kesepakatan ini sudah diresmikan, namun masih ada beberapa negara ASEAN yang belum melaksanakan hal itu, Bernama melaporkan. Syed Hamid berbicara kepada pers mengenai persiapan AMM dan sejumlah pertemuan yang berkaitan dengan AMM yang akan digelar di Kuala Lumpur Convention Cetre (KLCC) pada 22-28 Juli. Mengenai isu yang akan diangkat Malaysia Hamid mengatakan negara-negara ASEAN akan membahas batas wilayah kelautan dari selat Malaka yang selalu menjadi perhatian utama malaysia karena lokasinya yang strategis dan merupakan salah satu kawasan perairan yang paling sibuk di dunia. Syed Hamid mengatakan semua dokumen untuk AMM telah dipersiapkan dan sejauh ini semua berjalan dengan sangat baik demikian dikatakan Hamid, sekaligusn persiapan pertemuan pasca AMM yaitu ASEAN Regional Forum, ARF, pertemuan ASEAN dengan mitra dialog. "Sepanjang yang saya ketahui kami merasa sangat puas dengan persiapan dan akan menjadi pertemuan ASEAN yang berhasil," kata Hamid. Syed Hamid mengatakan bahwa semua peserta AMM maupun ARF termasuk Korea Utara telah menyatakan konfirmasi kehadiran mereka pada semua pertemuan yang telah dijadwalkan. Mengenai Myanmar Syed Hamid mengatakan Asean tidak akan membela Myanmar atas apa yang ada dalam situasi dan kondisi saat ini terkecuali ada perubahan. Namun Hamid mengatakan ASEAN menghormati Myanmar sebagai salah satu anggota kelompok kerja sama regional. (*)

Copyright © ANTARA 2006