Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengatakan posisi Indonesia dalam bidding Piala Dunia 2034 menurut keinginan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo adalah menjadi co-host.

“Kami lagi mengikuti perkembangannya. Memang posisi Indonesia itu yang Bapak Presiden inginkan, kita minimal bisa menjadi co-host," kata Dito melalui keterangan resmi Kemenpora RI di Jakarta, Selasa.

Sejauh ini, Arab Saudi adalah satu-satunya negara yang telah resmi mengajukan diri mengikuti bidding Piala Dunia 2034.

Baca juga: Masyarakat Jakarta antusias ramaikan pameran trofi Piala Dunia U-17

Terkait hal itu, Dito mengatakan akan mendampingi Presiden Jokowi terbang ke Arab Saudi untuk membicarakan potensi Indonesia menjadi co-host kejuaraan dunia empat tahunan itu untuk edisi 2034.

“Kami sudah sampaikan kita ingin sebagai co-host. Dan ini saya akan terbang ke Arab Saudi mendampingi Pak Presiden. Salah satu topik yang akan dibicarakan putra mahkota Arab Saudi ke Pak Presiden," ujar Menpora berusia 33 tahun itu.

Selain menjajaki kemungkinan menjadi co-host bersama Arab Saudi, Dito juga mengabarkan perkembangan terbaru soal Indonesia yang akan bersama Australia dan Selandia Baru atau dengan Australia dengan beberapa negara di Asia Tenggara untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

“Nanti akan kami update. Untuk komunikasi dengan Australia juga sudah berjalan. Komunikasi bersama negara-negara ASEAN pun berjalan. Intinya posisi Indonesia ingin sebagai co-host," kata Dito.

Federasi sepak bola dunia FIFA resmi membuka proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2034 dengan memberi kesempatan untuk negara-negara wilayah Asia dan Oseania menjadi tuan rumah. Proses bidding dimulai 4 Oktober dan akan berakhir pada 31 Oktober.

Baca juga: Indonesia kembali menang 6-0 atas Brunei pada kualifikasi Piala Dunia
Baca juga: Indonesia unggul tiga gol tanpa balas atas Brunei pada babak pertama 


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023