meski berada dalam kondisi kemarau panjang sebagai dampak dari El Nino, petani di Purwakarta masih bisa panen padi untuk ketiga kalinya tahun ini
Purwakarta, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mencatat sejumlah kecamatan di daerah itu tetap dapat menikmati panen padi di tengah musim kemarau panjang sebagai dampak dari fenomena El Nino.

"Kita patut bersyukur, meski berada dalam kondisi kemarau panjang sebagai dampak dari El Nino, petani di Purwakarta masih bisa panen padi untuk yang ketiga kalinya di tahun ini," kata Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan di Purwakarta, Rabu.

Di antara kecamatan yang masih dapat panen padi di tengah musim kemarau adalah Kecamatan Pondoksalam tepatnya di Desa Tanjungsari dengan areal panen sawah seluas sekitar 28 hektare.

Ia menyampaikan bahwa areal sawah seluas 28 hektare di Desa Tanjungsari itu akan dipanen secara bertahap.

Dengan adanya panen ini, kata dia, diharapkan kebutuhan beras untuk masyarakat Purwakarta dapat terpenuhi. Bahkan masyarakat bisa menyimpannya sebagai stok.

"Hal menarik bagi saya di Purwakarta, masih banyak masyarakat yang mempunyai kebiasaan menyimpan gabah atau beras, yang suatu waktu bisa dimanfaatkan jika nanti kondisinya membutuhkan," kata dia.

Baca juga: Pemkab Purwakarta gelar gerakan pangan murah untuk stabilkan harga

Baca juga: Sawah seluas 110 hektare di Purwakarta alami kekeringan


Tidak menutup kemungkinan, kata Benni, jika masih ada sisa dari panen yang lain dan jika ada daerah di sekitar yang membutuhkan, bisa saja beras yang disimpan tersebut dimanfaatkan.

"Tapi yang utama untuk di Purwakarta lebih dahulu sehingga kita tidak perlu panik, karena ketersediaan beras selalu ada di Purwakarta," katanya.

Berdasarkan data Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, luas panen pada Oktober ini mencapai 2.486 hektare dengan produksi 13.327 ton gabah kering giling (GKG) setara dengan 8.544 ton beras.

Sedangkan panen Januari hingga September 2023 seluas 34.678 hektare, dengan produksi mencapai 214.010 ton GKG setara dengan 137.202 ton beras.

"Untuk konsumsi beras pada Januari sampai September 2023 sebanyak 77.490 ton beras. Jadi surplus beras di Purwakarta sebanyak 59.712 ton," kata Benni. 

Baca juga: Kemenperin: Pembangunan struktur gedung IMC masuki tahap akhir

Baca juga: Menperin: Indonesia harus miliki kemampuan membuat mesin industri

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023