Jakarta (ANTARA) -
Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita Antara, berikut kami rangkum berita pilihan kemarin yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi serta referensi untuk mengisi pagi Anda.
 
Gibran pastikan masih kader PDIP

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan masih menjadi kader PDIP di tengah munculnya sejumlah isu yang menyatakan dirinya akan merapat ke partai politik lain.

"Iya (tetap di PDIP, red.)," katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Termasuk mengenai isu yang menyatakan segera merapat ke Partai Golkar setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menerima salah satu gugatan soal batas usia capres-cawapres, ia meminta awak media menanyakan kepada pihak yang menyebarkan berita tersebut.
   
Budiman Sudjatmiko: Prabowo mesti izin kepada Megawati terkait Gibran
 
Mantan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyebut bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto semestinya izin kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bila ingin meminang Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden.
 
Budiman mengatakan secara regulasi Gibran masih tercatat sebagai kader PDI Perjuangan. Oleh sebab itu, Prabowo seharusnya meminta izin kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, bukan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), ayahnya Gibran.
   
Denny JA ungkap tiga gerbong suara potensial dibawa Gibran
 
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny Januar Ali menilai ada tiga klasifikasi gerbong suara yang dibawa Gibran Rakabuming Raka jika ikut kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
 
Ketiga gerbong tersebut adalah suara dari Jawa Tengah, kalangan milenial, dan pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
   
Kaesang: putusan MK buka peluang bagi Gibran untuk jadi cawapres
 
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyebut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) membuka peluang bagi kakaknya yang sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.
 
"Mungkin memberi kesempatan juga buat Pak Wali Kota Solo buat nyawapres (Nyalon/mencalonkan Wakil Presiden), saya enggak tahu," ujar putra bungsu Presiden Joko Widodo itu di kantor DPP PSI di Jakarta Pusat, Selasa.
 
MUI: Waspadai propaganda jihad berkedok bela Palestina
 
Wakil Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (MUI) Najih Arromadloni mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai propaganda jihad khilafah berkedok membela isu kemanusiaan di Palestina.
 
Najih mengatakan konflik Palestina dan Israel tidak lepas dari politisasi kaum radikal. Isu penegakan khilafah, kata dia, menunggangi permasalahan kedua pihak yang membuat situasi semakin kontraproduktif.
 
 

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023