Singapura (ANTARA News) - Band Inggris Coldplay menghibur para penggemarnya dari kawasan Asia Tenggara pada Senin malam, dengan penampilan yang penuh energi dan meriah di Singapura. Para penggemarnya datang dari negara-negara tetangga untuk menonton konser yang karcisnya terjual habis tersebut. Untuk kawasan Asia Tenggara, Coldplay hanya tampil di Singapura dalam tur dunia mereka, Twisted Logic 2006. Penyanyi utama Chris Martin dan para anggota band peraih penghargaan musik Grammy itu membawakan sejumlah lagu andalan mereka, terutama yang diambil dari album terakhir mereka "X&Y", termasuk lagu "Speed of Sound" dan "Twisted Logic" yang merajai tangga lagu-lagu, AFP melaporkan. Sepanjang 80 menit penampilan band rock melankolik itu, Martin menari mengitari pentas Stadion Tertutup Singapura dalam gerak berubah-ubah dan tanpa koordinasi, sementara 12.000 penonton bersorak menyambutnya. "Ini pertunjukan yang sangat layak ditonton," ujar Aco Asyrafiel, seorang mahasiswa berusia 24 tahun dari Jakarta yang terbang ke Singapura untuk berakhir pekan. Untuk acara akhir pekan ke Singapura ini ia menghabiskan biaya hampir 200 dolar AS, ongkos yang cukup mahal bagi kebanyakan orang Indonesia, namun ia "pasti akan melakukannya lagi". Coldplay dibentuk pada 1998 dan dua album pertamanya, "Parachutes" pada 2000 dan "A Rush Of Blood To The Head" pada 2002 telah terjual lebih dari 16 juta keping di seluruh dunia. "X&Y" dirilis pada tahun lalu. Clodplay akan bermain di Hongkong pada Kamis ini. (*)

Copyright © ANTARA 2006