Timnas asuhan Bima Sakti tersebut mengawali pertandingan dengan intensitas sedang sambil beradaptasi dengan suhu yang berada di bawah delapan derajat Celcius.
Selama sepuluh menit jalannya laga, kedua tim tidak memberikan ancaman berarti bagi gawang lawan.
Setelah pertandingan berlangsung 30 menit, timnas mencoba mencuri peluang melalui sepakan spekulasi Afrisal dan Rahman, tetapi kedua upaya itu gagal berujung gol. Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang 0-0.
Pelatih Bima Sakti kemudian mengganti beberapa pemainnya pada babak kedua untuk meningkatkan intensitas serangan.
Masuknya sejumlah pemain yang lebih segar membuat penampilan timnas semakin agresif. Kaka memiliki peluang bagus untuk memecah kebuntuan saat sundulannya melebar tipis dari gawang SV Meppen.
Namun justru SV Meppen yang berhasil memecah kebuntuan terlebih dulu melalui sepakan keras pemainnya di dalam kotak penalti pada menit ke-80.
Meski demikian, memasuki menit ke-90 Amar Rayhan Brkic mampu menyamakan kedudukan untuk membuat laga berakhir imbang 1-1.
Baca juga: Timnas U-17 matangkan latihan penyelesaian akhir dan di final third
Bek timnas U-17 Tonci Shouter menilai ia dan rekan-rekan setimnya telah berusaha keras meski masih harus memperbaiki sejumlah kesalahan yang ada.
"Kita sudah bekerja keras dalam pertandingan tadi. Tapi menurut saya banyak evaluasi karena banyak kesalahan dasar yang dilakukan, seperti passing dan kontrol yang harus diperbaiki untuk ke depannya," tutur Tonci seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Sementara itu, Amar yang menjadi pencetak gol menyuarakan kegembiraannya dapat menyumbang gol.
"Sangat senang perasaan saya seusai mencetak gol perdana bagi Indonesia. Sangat emosional untuk saya, saya tidak bisa mengontrol perasaan saya. Luar biasa sekali untuk saya," ucap Amar.
Timnas Indonesia U-17 masih akan melakukan pertandingan uji coba, yakni melawan FC Koln sebelum kembali ke Tanah Air.
Baca juga: Timnas U-17 takluk pada laga uji coba kelima di Jerman
Baca juga: Bima Sakti: Ada kemajuan signifikan selama di Jerman
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
