Kuala Lumpur (ANTARA) - LONGi Green Energy Technology Co., Ltd., sebuah perusahaan terkemuka di industri fotovoltaik (photo-voltaic/PV) surya di China, meluncurkan pabrik baru di Negara Bagian Selangor, Malaysia, pada Selasa (17/10) seiring perusahaan itu memperluas basis manufakturnya di negara Asia Tenggara tersebut.

Pabrik yang dinamai Serendah Module Plant itu akan meningkatkan upaya Malaysia untuk mengimplementasikan produksi energi ramah lingkungan dan berkelanjutan, demikian disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Perindustrian Malaysia Bahria Mohd Tamil dalam sambutannya pada acara peluncuran pabrik itu.

Dia mengatakan kolaborasi erat dengan produsen China itu akan memungkinkan Malaysia untuk memanfaatkan lonjakan sektor PV yang diperkirakan akan tumbuh secara eksponensial.

"Kami berupaya keras mengembangkan lingkungan yang mengutamakan inovasi, memprioritaskan pertumbuhan berkelanjutan, dan merayakan kecanggihan teknologi. Dengan diresmikannya LONGi Malaysia Serendah Module Plant, kita menyaksikan bukti dari langkah kolaboratif dalam mencapai visi ini," kata Mohd Tamil dilansir Xinhua pada Rabu.

Li Wenxue, Wakil Presiden LONGi Green Energy Technology  mengatakan bahwa setelah upaya mereka yang membuahkan hasil di Kuching dan Bintulu, Malaysia Timur, pendirian pabrik di Selangor memperkuat eksistensi LONGi di Malaysia Barat.

 "Perluasan kami ke Malaysia Barat tidak hanya bertujuan untuk meremajakan perekonomian lokal, tetapi juga memperkuat langkah Malaysia menuju pembangunan berkelanjutan," tambahnya.

Pabrik tersebut berdiri di lahan seluas sekitar 56,6 hektare dan akan mempekerjakan sekitar 2.000 warga Malaysia setelah merampungkan pembangunan dengan nilai investasi sebesar 1,8 miliar ringgit (1 ringgit Malaysia = Rp3.315).

Pembangunan pabrik itu dilakukan setelah pembangunan dua pabrik lainnya di Negara Bagian Sarawak di bagian utara Pulau Kalimantan atau Borneo, dengan pabrik pertama didirikan di Kuching, ibu kota negara bagian itu, pada 2016.
 
(Photo by Cheng Yiheng/Xinhua) 





 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023