Kulon Progo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia menyebut jalur hulu antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah steril dan dapat dilalui kereta api dengan kecepatan 40 kilometer per jam.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro di Kulon Progo, Rabu, mengatakan kereta api pertama yang melewati yaitu Kereta Api Argo Lawu relasi Solo Balapan – Gambir pada 11.35 WIB.

"Jalur ini sebelumnya tidak dapat dilewati kereta api lantaran terjadi ajlognya Kereta Api 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates sekarang sudah bisa dilewati dengan kecepatan terbatas," kata Krisbiyantoro.

Ia mengatakan KAI mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses normalisasi jalur rel antara Sentolo- Wates.

"Saat ini jalur rel hulu sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas dan perbaikan jalur rel hilir dengan memperkuat tubuh jalan rel terus dilaksanakan agar jalur ke duanya dapat segera beroperasi normal kembali," katanya.

Baca juga: Perjalanan sejumlah KA di Daop 5 Purwokerto alami keterlambatan

Pasca kejadian anjloknya Kereta Api Argo Semeru, KAI segera berupaya melakukan proses evakuasi sarana dan perbaikan jalur rel dengan melibatkan puluhan petugasnya.

"Dalam proses mengevakuasi rangkaian kereta api tersebut, KAI menggunakan empat crane, satu kereta penolong, serta satu MTT," katanya.

Terkait penyebab kejadian kecelakaan kereta api tersebut, lanjut, Krisbiyantoro mengatakan KAI bersama pihak-pihak terkait seperti KNKT, Kemenhub, dan kepolisian terus menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan ini.

"Kami masih melakukan penyelidikan dalam kejadian ini," katanya.

Terkait dengan korban yang terdampak, KAI mencatat terdapat total 32 korban luka ringan dan semua sudah diberikan layanan kesehatan, di mana empat orang di antaranya sempat dirawat di rumah sakit terdekat tiga orang di antaranya dinyatakan bisa langsung pulang dan satu orang lainnya sedang dilakukan pendalaman.

"KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. KAI dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar," katanya.


Baca juga: Kapolda DIY: Gerbong kereta segera dievakuasi supaya kembali normal
Baca juga: Petugas lanjutkan upaya evakuasi sarana kereta di lokasi kecelakaan

Pewarta: Sutarmi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023