Jakarta (ANTARA) -
Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan keberhasilan program keluarga berencana (KB) berpengaruh dalam upaya menekan angka kematian ibu (AKI).
 
Ketua Tim Kerja Kesehatan Reproduksi Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kemenkes Wira Hartiti menyebutkan angka kematian ibu maupun angka kematian di Indonesia masih tinggi karena banyak jumlah ibu hamil dalam kondisi berisiko dan kurang dipersiapkan.
 
“Data terakhir itu ada 189 kasus kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dan jumlah ini akan bertambah pesat jika program keluarga berencana tidak digalakkan implementasinya,” kata dia  pada gelar wicara "Strategi Penurunan Unmet Need dan Peningkatan KB Pascapersalinan (KBPP) 2023" di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan penyebab utama kasus kematian ibu yakni hamil dalam kondisi berisiko, baik risiko penyakit bawaan, kekurangan gizi, maupun penyakit menular.

Baca juga: Kemenkes fokus tingkatkan KB pascapersalinan turunkan stunting dan AKI
 
Selain itu, katanya, tingkat AKI yang tinggi disebabkan faktor 4T pada pola kehamilan ibu, yakni terlalu usia muda, terlalu usia tua, terlalu dekat jarak kehamilan, dan terlalu banyak jumlah anak.
 
Risiko yang demikian, kata Wira, dapat diantisipasi oleh calon pengantin dan pasangan usia subur dengan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum merencanakan pernikahan dan kehamilan.
 
“Di sinilah peran penggunaan alat kontrasepsi atau program KB sangat penting untuk menekan kasus AKI setelah pemeriksaan karena program tersebut dapat menunda dan merencanakan kehamilan yang lebih siap dan sehat bagi ibu maupun bayi,” ujar Wira.

Ia juga mengatakan pentingnya edukasi tentang program keluarga berencana kepada calon pengantin dan pasangan usia subur.
 
Pihaknya terus bersinergi dengan BKKBN dalam memberikan edukasi, literasi, dan bakti sosial, seperti pemasangan gratis alat KB agar calon pengantin dan pasangan usia subur yang berisiko mau mengikuti program KB terlebih dahulu hingga kondisi kesehatan dinyatakan siap untuk hamil.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi berkomitmen menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Baca juga: BKKBN gencarkan kampanye cegah kawin anak tekan AKI di Jatim

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023