Ankara (ANTARA) - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza dan menyebutnya sebagai aksi "terorisme negara yang terorganisasi" dan "kejahatan perang".

Dalam pernyataan tertulis pada Selasa malam, OKI mengatakan mereka "mengutuk keras pembantaian brutal oleh Israel di Rumah Sakit Baptist di Jalur Gaza dan menganggapnya sebagai terorisme negara yang terorganisir dan kejahatan perang".

Pernyataan itu menegaskan bahwa blok 57 negara Muslim itu menuntut "pertanggungjawaban pendudukan Israel atas konsekuensi kejahatannya, praktik teroris dan serangan brutal terhadap rakyat Palestina, yang bertentangan dengan semua nilai kemanusiaan dan merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional."

OKI juga menekankan perlunya pertanggungjawaban dan hukuman atas aksi Israel itu.

Masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, harus "segera turun tangan menghentikan kejahatan perang yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza dan memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina", tulis pernyataan itu.

Lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara Israel di RS Al-Ahli Baptist di Gaza pada Selasa, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra kepada Anadolu.

Tayangan video di media sosial memperlihatkan jasad-jasad tergeletak di halaman rumah sakit tersebut.

Menurut wartawan Anadolu di lapangan, ribuan warga Palestina berada di rumah sakit itu ketika bangunan tersebut dibombardir.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Negara-negara Arab kutuk serangan Israel terhadap RS Baptist di Gaza
Baca juga: Biden mengaku sangat sedih atas ledakan di RS Al-Ahli Baptist Gaza

Penerjemah: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023