Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan bahwa membangun budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang baik menjadi salah satu kunci penting dari pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan dengan adanya budaya K3 yang unggul, maka angka kecelakaan kerja dapat ditekan, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja.

Baca juga: Menaker: K3 harus jadi prioritas dunia kerja

"Pemerintah senantiasa mendorong SDM unggul di bidang K3 untuk meningkatkan perlindungan pekerja dan meningkatkan produktivitas," ujarnya ketika menjadi pembicara pada World Safety Organization (WSO) Safety Culture Award (WISCA) 2023.
​​​​​​
Anwar menambahkan, pelaksanaan K3 akan mencegah dan meminimalisir kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penerapan K3 di tempat kerja juga dapat menunjang peningkatan produktivitas dan kesejahteraan, serta peningkatan daya saing perusahaan untuk keberlanjutan usaha.

Baca juga: Kemnaker: Optimalisasi penerapan K3 hindari risiko kecelakaan kerja

"Keberhasilan program K3 akan meningkatkan indeks pembangunan manusia, dan sangat membantu menunjang pembangunan nasional serta peningkatan daya saing nasional untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan," katanya.

Selain menjadi pembicara, pada kesempatan itu Anwar Sanusi juga mendapatkan Penghargaan WSO Concerned Citizen Award 2023 yaitu penghargaan bagi perusahaan, organisasi, atau individu yang memiliki komitmen dalam membudayakan K3.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023