“Jika penegakan hukum di Indonesia ini berjalan dengan baik dan benar, maka separuh persoalan bangsa ini akan selesai,” kata Mahfud dalam Deklarasi Ganjar Mahfud 2024 di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan jika penegakan hukum berjalan baik, maka persoalan lain akan selesai mulai dari ekonomi hingga perdagangan.
Menurut dia, pemerintah harus mampu memberikan kepastian hukum dengan tegas ke atas yakni pengusaha besar dan penguasa atau kalangan elite.
Selain itu pemerintah juga harus mampu memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat "akar rumput".
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk "membersihkan" Indonesia dari korupsi dengan melakukan penegakan hukum dengan baik dan benar.
“Yang jadi persoalan adalah penegakan hukum, instrumen atau alatnya sudah baik tinggal penegakan sesuai dengan hukum,” kata dia.
Baca juga: KawanJuang GP: Mahfud sosok tepat dampingi Ganjar di Pilpres 2024
Mahfud mengatakan Indonesia memiliki 17.508 pulau dan 276 juta penduduk, jumlah yang luar biasa dalam menyambut bonus demografi 2045.
“Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki bangsa ini harus dikelola dengan baik mulai dari tambang, timah, emas, nikel dan lainnya dikelola untuk Indonesia maka bangsa ini sudah makmur sejak lama,” ujarnya.
Dalam acara Deklarasi Ganjar Mahfud 2024, ratusan generasi muda menyambut kedatangan Ganjar Pranowo bersama Mahfud Md yang menggelar deklarasi di Museum Arsip Nasional Jakarta pada Rabu malam.
Ganjar Pranowo bersama Mahfud Md kompak mengenakan kemeja putih dan celana biru masuk menuju lokasi deklarasi. Keduanya didampingi istri dan anak tercinta menuju panggung deklarasi
Dalam acara itu juga dihadiri Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPNGP) yaitu Ketua Arsjad Rasjid, Wakil Ketua Andhika Perkasa dan Gatot Eddy Pramono. Selain itu dihadiri Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Harian Partai Perindo TGB Zainul Madji.
Baca juga: Hasto sebut Jokowi diundang pengumuman Mahfud MD jadi bakal cawapres
Baca juga: Wapres sampaikan selamat dan restui Mahfud MD jadi bacawapres Ganjar
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023
