Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan untuk memantau perkembangan satu juta anak usia 0-6 tahun yang hadir dalam pertemuan Bina Keluarga Balita (BKB) di pos pelayanan terpadu (posyandu).

"Kita menargetkan setiap bulannya ada satu juta keluarga yang memiliki anak usia dini hadir pada pertemuan BKB di posyandu dan satu juta anak usia 0-6 tahun yang hadir di pertemuan tersebut dipantau perkembangannya dengan kartu kembang anak," ujar Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Irma Ardiana dalam acara Kelas Orang Tua Hebat Seri 10 disiarkan daring di Jakarta, Kamis.

Bina Keluarga Balita merupakan program pembinaan bagi keluarga untuk mewujudkan tumbuh kembang anak usia dini secara optimal.

Baca juga: Forum Anak berkontribusi positif pada tumbuh kembang anak

Ia mengatakan keluarga yang memiliki anak di bawah enam tahun yang datang ke posyandu, turut menyukseskan program gerakan pencatatan pelaporan kegiatan BKB dalam Sistem Informasi Keluarga (SIGA). Hal tersebut guna mendata proporsi tumbuh kembang anak untuk persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

Irma mengatakan kinerja program BKB pada September berhasil mengajak 643.388 (64,34 persen) keluarga untuk hadir dalam pembinaan di posyandu serta 642.946 (64,29 persen) anak yang dibawa orang tua dalam program tersebut dipantau perkembangannya melalui kartu kembang anak.

Meski capaian kinerja program ini masih 64 persen, pihaknya akan terus menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang memiliki anak usia dini, guna memanfaatkan program tersebut untuk mengetahui pola asuh yang baik guna mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

"Kami masih punya pekerjaan rumah dan oleh karenanya mohon sekali kepada seluruh kerabat untuk turut menjadi agen sosial menggaungkan ayo datang ikut BKB bagi keluarga yang memiliki anak usia dini," katanya.

Baca juga: BKKBN: Percepat serap anggaran BOKB dan BKB Kit untuk audit stunting
Baca juga: BKKBN: Keberhasilan menyusui dipengaruhi konsumsi cairan ketika hamil

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023