Kota Bogor (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Kota Bogor, Jawa Barat untuk menampung aspirasi pelaku UMKM dalam kegiatan Workshop Kata Kreatif di Bogor Creative Center (BCC), Kamis, lalu mengajak mereka menerapkan 3G.

Menparekraf Sandiaga Uno yang tiba di BCC sejak 10.40 WIB langsung diajak swafoto oleh para pelaku UMKM yang rata-rata ibu-ibu atau biasa disebut "emak-emak" sejak turun mobil hingga memasuki area panggung.

Sampai di area panggung, Sandi pun langsung menyemangati para UMKM untuk mengimplementasikan 3G, yakni gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber), dan gaspol atau menggarap semua potensi yang ada. Hal itu dibarengi dengan 3Si yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

"Silakan ibu-ibu diimplementasikan. Apa? 3G, gercep, geber dan gaspol. Jangan lupa, 3Si, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," ujarnya.

Sandiaga pun mendengarkan sejumlah pertanyaan dan promosi dari UMKM. Ia menjawab semua pertanyaan dan memberi kesempatan kepada jajarannya dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat dan Kota Bogor terkait kerja sama, perizinan dan dukungan usaha.

Hadir kegiatan ini Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kepala Disbudpar Kota Bogor Iceu Pujiati, dan Kepala Disbudpar Jawa Barat Benny Bachtiar.

UMKM yang berkesempatan bertanya dan mempresentasikan produknya di panggung di antaranya pelaku UMKM dengan produk cemilan, minuman, pakaian, perajin batik hingga produk kerajinan dari Kota Bogor dan Karawang, Jawa Barat.

"Ibu-ibu, silakan bisa mendatangi Disbudpar Kota Bogor dan Jawa Barat untuk mendapat pelatihan, perizinan, promosi, dan kolaborasi lain," kata dia.

Menurut Sandi, yang harus dimiliki oleh UMKM, selain akses kolaborasi, perizinan, dan promosi, para pelaku usaha harus mau bekerja keras, bekerja cerdas dan berdoa agar usahanya sukses dan maju.

UMKM, kata dia, telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dibanding dengan perusahaan besar dalam hal membuka lapangan kerja.



 

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023