Sumut jauh berbeda dengan Jawa yang arus mudik dan balik di Hari Lebarannya cukup tinggi
Medan (ANTARA News)-Pembelian tiket kereta api untuk Idul Fitri 1434 H di Sumatera Utara (Sumut) masih sedikit karena tren mudik masyarakat termasuk menggunakan angkutan tersebut tidak tinggi seperti di Jawa.

"Dari 10.348 kursi yang ada untuk rute reguler seperti hari normal yang sudah ditawarkan untuk Lebaran, pemesannya baru hanya 90 kursi, masing-masing 20 kursi untuk tanggal 8 Agustus dan 70 kursi pada 9 Agustus," kata Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumut, Rapino Situmorang, di Medan, Selasa.

Melihat kondisi itu, maka KAI belum berencana untuk menambah rangkaian kereta api dari angkutan reguler yang sebanyak lima rangkaian untuk semua rute dewasa ini.

"Sumut jauh berbeda dengan Jawa yang arus mudik dan balik di Hari Lebarannya cukup tinggi," katanya.

Namun, meski belum ada rencana penambahan rangkaian kereta api untuk hari libur Idul Fitri itu, manajemen siap menambah kalau nyatanya memang dibutuhkan. Manajemen, kata dia, juga tidak ada rencana menaikkan tarif kereta api.

"Bahkan tarif promosi kereta api untuk rute Medan-Tanjung Balai yang sebesar Rp30ribu yang direncanakan berlaku hingga 31 Mei diperpanjang hingga Agustus," katanya.

Anggota DPD RI utusan Sumut Parlindungan Purba mengatakan, meski tren mudik pada Lebaran di Sumut tidak seperti Jawa, tetapi semua angkutan orang dan barang harus dipersiapkan sejak dini.

Alasan dia, persiapan itu untuk memperlancar arus angkutan di hari besar keagamaan serta menekan terjadinya percaloan tiket yang membuat masyarakat semakin terbebani di tengah gejolak harga barang yang biasanya sulit ditekan dan kebutuhan yang meningkat.

Pewarta: Oleh Evalisa Siregar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013