Tangerang (ANTARA) -
Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya meningkatkan ekspor produk busana bergaya santun atau modest fesyen di antaranya melalui penguatan identitas merk.
 
"Komitmen untuk meningkatkan ekspor produk modest fesyen, salah satunya dengan penguatan jenama di dalam dan luar negeri," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi dalam acara Parade Jakarta Muslim Fashion Week dalam rangkaian Trade Expo Indonesia ke-38 di Tangerang, Jumat.
 
Didi mengatakan, Kemendag turut mendukung kegiatan para desainer-desainer mode dan fesyen asal Indonesia untuk berpameran maupun mengikutkan karyanya dalam berbagai ajang di dalam dan luar negeri di antaranya Paris Fashion Week, New York Fashion Week dan London Fashion Week, di mana acara tersebut merupakan tempat bertemunya para desainer kelas dunia.
 
Ia menyampaikan, upaya meningkatkan ekspor produk modest fesyen juga ditempuh melalui peningkatan kualitas produk dengan standar internasional.
 
Selanjutnya, pengembangan sumber daya manusia melalui inkubasi dan pelatihan agar karya-karya yang dihasilkan sesuai dengan pasar ekspor.
 
"Dengan kita agresif mengikuti berbagai ajang di dunia, maka merk-merk atau jenama di bidang modest fesyen akan semakin dikenal di dunia global dan tentu meningkatkan permintaan terhadap produk tersebut," ujarnya.
 
Lebih lanjut Didi menyampaikan rencana deklarasi Indonesia sebagai pusat modest fesyen dunia pada tahun 2024 mendatang.
 
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh potensi ekonomi dari tren busana bergaya santun dan fesyen muslim yang terus meningkat di berbagai negara.
 
Pada tahun 2025, nilai transaksi dari perdagangan dunia di industri fesyen diperkirakan mencapai 375 miliar dolar AS dengan peningkatan sebesar 6,1 persen setiap tahunnya.
 
Ia menambahkan, pemerintah melalui Kemendag akan terus mengangkat citra dari merk atau jenama modest fesyen di dalam negeri agar mampu menembus pasar ekspor.
 
Dengan demikian, industri fesyen di dalam negeri juga akan turut meningkat termasuk ekosistem yang melingkupinya seperti garmen, perhiasan, kosmetik, hingga alas kaki.
 
"Bapak Presiden dan Wakil Presiden sudah memberikan arahan untuk deklarasikan Indonesia sebagai trensetter dunia untuk modest fesyen. Ini juga karena fesyen merupakan bahasa universal yang bisa diterima semua kalangan," ujarnya.

Baca juga: Indonesia bidik Jepang dan Korea untuk pasar fesyen modest

Baca juga: Wamendag: Indonesia punya peran strategis dalam industri fesyen modest

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023