Jakarta (ANTARA) - Kuasa Usaha Ad Interim dan Minister Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Indonesia Zhou Kan mengatakan bahwa dirinya mengagumi budaya Indonesia yang hidup berdampingan dan bisa berkembang bersama meskipun berasal dari suku bangsa yang berbeda.

“Menjadi negara yang bersatu dengan kebudayaan yang semarak dan saling berdampingan adalah hal yang paling meninggalkan kesan bagi saya,” kata Zhou seusai pembukaan pameran kaligrafi China "The Fourth OCCA Calligraphy and Painting Exhibition" di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Jumat.

Menurut Zhou, Indonesia memiliki suku bangsa yang sangat banyak, dan masing-masing suku bangsa yang berbeda tersebut punya andil dalam mengembangkan kebudayaan Indonesia yang gemilang.

Ia mengaku tidak dapat menyebut satu aspek budaya Indonesia mana yang paling menarik baginya, karena kebudayaan Indonesia yang terlampau banyak dan beragam itu punya keunikannya masing-masing.

Keberagaman budaya adalah salah satu hal yang juga dimiliki China, karena China memiliki banyak suku bangsa dengan sejarah negara yang sangat panjang, ujar Zhou.

“Karena itu, Indonesia dan China harus terus memperkuat interaksi kebudayaan dengan satu sama lainnya,” ucapnya.

Zhou mengatakan pihaknya terus mendukung upaya pemajuan interaksi budaya antara Indonesia dengan China, termasuk melalui pameran kesenian seperti pameran kaligrafi China yang diadakan oleh Confucius Institute Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) dan Overseas Chinese Calligraphers Association (OCCA).

“Kami sangat mengharapkan kegiatan budaya seperti ini semakin sering dan digelar dengan semakin baik supaya semakin mendatangkan manfaat,” kata dia.

Ia mengatakan, kegiatan budaya Indonesia dan China akan meningkatkan pemahaman, saling percaya, dan persahabatan antar masyarakat kedua negara tersebut.

Pameran kaligrafi China digelar oleh Confucius Institute UAI dan OCCA di Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta, pada 20—22 Oktober 2023. Pameran tersebut digelar untuk merayakan 10 tahun terjalinnya kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan China.

Pameran tersebut menampilkan hampir 400 kaligrafi dan lukisan China buatan seniman Tionghoa yang berasal dari 40 negara di seluruh dunia, seperti Indonesia, China, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Pameran kaligrafi dan lukisan hadirkan 400 karya seniman internasional

Baca juga: Pameran kaligrafi perkenalkan kesenian China kepada masyarakat

Baca juga: Keindahan kaligrafi dalam rancangan Hana Sadiq


Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023