Medan (ANTARA) - Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M. Sati Lubis mengatakan KRI Bima Suci datang ke Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara untuk diperkenalkan kepada masyarakat di wilayah ini.

"Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat Belawan, Medan bahwa Indonesia memiliki kapal layar yang dapat dibanggakan di kancah internasional," ujar Sati Lubis kepada ANTARA di Medan, Sabtu.

Dia mengatakan sebelum bersandar di Pelabuhan Belawan, kapal tersebut melintasi Colombo, Sri Lanka dalam rangka melaksanakan pelayaran Diplomasi Duta Bangsa dan Satlat Kartika Jala Krida Taruna AAL Angkatan ke-70.

"KRI Bima Suci bersandar di Belawan nantinya selama lima hari karena tempat ini merupakan salah satu pangkalan yang dapat mendukung bekal ulang logistik, baik air tawar maupun bahan bakar," ucapnya.

Setelah dari Belawan, kata Sati Lubis, KRI Bima Suci akan melanjutkan pelayaran ke Pangkalan Armada II Surabaya untuk melaksanakan pemantapan kondisi teknis material dan personel.

"Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan program tahun 2024 pelayaran Kartika Jala Krida Taruna AAL 2024 ke Asia dengan rencana rute Thailand, Singapura, Malaysia,Kamboja, China, Korea Selatan, Jepang dan Philipina," tuturnya.

Baca juga: KRI Bima Suci singgah di Cairns dalam kunjungan ke Australia

Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I Belawan Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo menyambut kedatangan KRI Bima Suci setelah kembali sebagai duta diplomasi TNI AL, seusai melaksanakan misi pelayaran muhibah duta bangsa dan latihan praktek Kartika Jala Krida 2023.

Dalam kegiatan penyambutan tersebut turut hadir Irwasda Polda Sumut, Aslog Kasdam I. BB, Kapolres Pelabuhan Belawan, Wadanlantamal I, Kadis dan Kasatker Lantamal I, serta prajurit Lantamal I dan Yonmarhanlan I.

Kapal layar latih tersebut tiba di Tanah Air setelah tujuh bulan melakukan pelayaran dalam rangka melaksanakan Diplomasi Duta Bangsa dan Satlat Kartika Jala Krida Taruna AAL angkatan ke-70 dengan rute Surabaya, Batam, Srilanka, Oman, Arab Saudi, Mesir, Algeria, Perancis, Belanda, Inggris, Norwegia, Skotlandia, Jerman, Spanyol dan Tunisia.

Baca juga: Dubes Misrawi: KRI Bima Suci perkokoh bilateral Indonesia-Tunisia
Baca juga: KRI Bima Suci jadi bintang tamu dalam Hanse Sail 2023
Baca juga: KRI Bima Suci kapal terbaik di ajang Tall Ship Race Norwegia

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023