Muhamad Afrizal Syafa yang turun di kelas BC 1 mengalahkan atlet Mongolia Munkdemberel Togootogtokh dengan skor akhir 6-1, kemudian Muhammad Bintang Satrio di kelas BC 2 menang atas atlet Taiwan Lin Cen Yang dengan skor 5-4, dan Handayani di kelas BC 1 menang atas atlet Hong Kong Leung Mei Yee dengan skor 5-1.
Pelatih Boccia Indonesia Islahuzzaman Nur Yadin mengatakan dengan kemenangan yang diraih di laga pembuka tersebut maka ketiga atlet Indonesia itu memiliki peluang besar untuk lolos ke putaran selanjutnya.
"Insyaallah, atlet kami bisa lolos kualifikasi grup, kebetulan kami sudah tahu peta kekuatan musuh khususnya di Asia Tenggara," kata Islahuzzaman Nur Yadin yang menargetkan satu perunggu.
Salah satu atlet boccia Handayani mengungkapkan kegembiraannya mampu tampil maksimal dalam pertandingan perdana babak kualifikasi grup dan bertekad terus memberikan performa terbaiknya dengan harapan dapat menaiki podium APG Hangzhou tahun ini.
"Alhamdulillah, saya sangat senang untuk pertandingan pembuka tadi bisa meraih kemenangan. Semoga besok bisa tampil bagus lagi, karena pasti tantangan akan lebih besar jadi harus fokus," kata Handayani.
Baca juga: Dheva tampil dominan dalam babak penyisihan APG 2022 Hangzhou
Baca juga: Rina Marlina debut dengan manis di para-bulu tangkis APG Hangzhou
Baca juga: Tim Para balap sepeda adaptasi rute balapan APG 2022 Hangzhou
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
