Hangzhou (ANTARA) - Tim boccia Indonesia yang turun pada nomor beregu BC1/BC2 meraih medali perak setelah kalah melawan tim Korea Selatan dengan skor 4-8 pada babak final Asian Para Games 2023 di Hangzhou Gymnasium, China, Jumat.

Pertandingan antara tim beregu boccia Indonesia melawan Korea berlangsung ketat dengan gim pertama 1-0, gim kedua 1-2, gim ketiga 1-3, dan gim keempat 1-6.

Menurut pelatih boccia Indonesia Islahuzzaman Nur Yadin, gim terakhir atau keenam tim boccia Indonesia mendapatkan nilai tambahan menjadi empat sehingga kedudukan menjadi 4-8.

Dengan hasil itu, Korea Selatan merebut medali emas, Indonesia perak, dan Thailand perunggu.

Dengan tambahan medali tersebut, tim boccia Indonesia total mendapatkan satu emas, satu perak dan satu perunggu. Emas dari nomor tunggal putra BC2 dengan atlet Muhammad Felix Ardi Yuda, perak dari Tim beregu BC1/BC2, yang terdiri Muhammad Bintang Satrio, Handayani, Felix Ardiyuda, dan medali perunggu diperoleh oleh Muhammad Afrizal nomor BC1 putra.

"Perolehan medali untuk Boccia sudah melebihi target. Karena target boccia di Asian Para Games China, hanya satu perunggu. Kita mendapat emas merupakan mujizat. Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena Boccia ini, yang terbaik di Asian Para Games 2023 di China dan Korea Selatan," katanya.

Tim boccia Indonesia setelah selesai Asian Para Games di China ini, kembali ke Tanah Air, kemudian melakukan persiapan mencari poin ke Paralimpiade Paris, di Hong Kong, pada Desember mendatang.

Tim Boccia Indonesia sudah masuk 10 besar di tunggal putra dengan atlet atas nama Muhammad Afrizal, sudah menempati enam besar dunia.

Baca juga: Boccia Indonesia raih emas dan perunggu di APG Hangzhou

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023