Tempurung kelapa ini bisa dijadikan banyak benda serbaguna, mulai dari centong nasi hingga mainan atau gantungan kunci, mangkok, cangkir, asbak, kancing baju, lampu meja dan lainnya
Penajam Paser Utara (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur melatih para petani di Kabupaten Penajam Paser Utara mengolah kerajinan dari limbah batok kelapa menjadi beragama perkakas rumah tangga.

"Tempurung kelapa ini bisa dijadikan banyak benda serbaguna, mulai dari centong nasi hingga mainan atau gantungan kunci, mangkok, cangkir, asbak, kancing baju, lampu meja, dan lain sebagainya yang termasuk ke dalam bentuk suvenir,"kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakkir di Penajam Paser Utara, Minggu.

Baca juga: UMKM kerajinan dompet di Lebak kembali produksi

Ia mengatakan, pohon kelapa memiliki punya banyak manfaat, mulai dari batang, daun dan buahnya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Bahkan limbah tempurung kelapanya pun bisa digunakan menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual yang lumayan tinggi.

"Belum banyak masyarakat yang mengetahui bagaimana mendaur ulang tempurung kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual yang tinggi," kata Muzakir.

Ia menjelaskan, bahwa limbah dari tempurung kelapa atau biasa dikenal dengan batok kelapa ini dapat dijadikan sebuah kerajinan yang bahan bakunya mudah didapat karena menggunakan bahan baku lokal, apalagi di Kabupaten Penajam Paser Utara salah satu sentra kelapa.

"Pelatihan pengolahan limbah batok kelapa berlangsung selama tiga hari diikuti puluhan petani di Desa Sebulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara," jelasnya.

Baca juga: Menperin sebut sentra kerajinan bambu di Banyuwangi menjadi contoh

Muzakkir menyebutkan untuk menghasilkan barang bernilai seni dari tempurung kelapa, diperlukan keterampilan yang bernilai seni.

Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dalam memanfaatkan benda-benda yang ada di sekeliling agar lebih bermanfaat dan memiliki nilai jual. Seperti batok kelapa, sehingga dapat menambah pendapatan (income) masyarakat di daerah tersebut.

"Hasil kerajinan tangan bisa dipromosikan lewat medsos, seperti Facebook, Instagram, dan juga komunitas WhatsApp lainnya, sehingga produk kita bisa dikenal orang lain,"pintanya.

Muzakkir berharap kepada para petani dan peserta pelatihan pengolahan limbah batok kelapa dapat menyerap dari pelatihan ini dan jika ada yang masih belum mengerti jangan segan-segan untuk bertanya kepada para narasumber yang akan membimbing.

Selain itu, dirinya juga mendorong para peserta untuk menjadikan pengolahan limbah batok kelapa sebagai usaha baru dalam bentuk perkakas rumah tangga atau hiasan lainnya.

Baca juga: Himki: TEI 2023 peluang industri mebel dan kerajinan perluas pasar
 

Pewarta: Arumanto
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023