Cianjur (ANTARA News)- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia M Nuh mengharapkan pengungkapan ilmiah situs Gunung Padang  dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat Indonesia.

"Situs ini sangat menakjubkan dan luar biasa. Rakyat Indonesia bisa tahu peradaban bangsanya, dimana situs ini nantinya sebagai tempat pembelajaran," ujarnya.

Hal tersebut diungkapkannya saat pertamakali menginjakkan kaki di situs tersebut, Kamis.

Nuh mengemukakan akan melakukan beberapa langkah untuk melestarikan situs Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat tersebut.

"Langkah ini merupakan tindaklanjut dari perintah SBY sekaligus untuk menyelesaikan penelitian yang sempat terhenti karena pro dan kontra tentang eskavasi secara besar-besaran," katanya.

Guna melestarikan situs tersebut, tutur dia, pihaknya akan melakukan dan mempersiapkan beberapa tahapan, seperti penyelamatan situs, menyiapkan sumber daya manusia dan anggaran yang diperlukan serta mendukung penuh tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang.

Ketua tim arkeologi Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang, Ali Akbar, mengakui, penelitian yang akan dilakukan Tim Terpadu Penelitian Mandiri Situs Gunung Padang pada awal bulan Juni, sempat terhenti kembali.

Pihaknya akan melakukan rapat untuk membahas lebih jauh tentang teknis penilitian menyusul dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pengupasan dan ekskavasi akan dilakukan dalam penelitian lanjutkan yang rencananya akan dimulai kembali Sabtu 7 Juni dengan target akhir September ketika sebagian besar situs yang tertutup tanah dapat terkupas.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013