Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaporkan keberangkatan dan kedatangan kereta api (KA) di Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta saat ini tepat waktu seiring normalnya kembali jalur Stasiun Sentolo-Stasiun Wates.

Diketahui pada Selasa (17/10) lalu, di jalur rel yang berada di Kabupaten Kulon Progo, DIY tersebut terjadi insiden anjloknya KA Argo Semeru.

"Rata-rata kedatangan KA-KA hari Minggu mulai pagi hingga malam ini tepat," ucap Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendri Wintoko dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Adapun, kata dia, untuk daftar keberangkatan beberapa KA dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen pada Minggu pagi hingga malam juga tepat waktu, di antaranya KA Argo Semeru relasi Gambir-Surabaya Gubeng tepat pukul 06 20 WIB, KA Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo tepat pukul 08.50 WIB, KA Taksaka relasi Gambir-Solo tepat pukul 09.20 WIB, KA Fajar Utama Slo relasi Pasar Senen-Solo tepat pukul 05.45 WIB.

Baca juga: Daop 1 minta maaf atas keterlambatan kedatangan beberapa KA ke Jakarta

Kemudian, KA Gayabaru Malam Selatan relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng tepat pukul 11.00 WIB, KA Bangunkarta relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng tepat pukul 12.25 WIB, KA Jayakarta relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng tepat pukul 17.10 WIB, dan KA Senja Utama YK relasi Pasar Senen-Yogyakarta tepat pukul 19.07 WIB.

Lebih lanjut, Ixfan mengatakan seluruh perjalanan KA yang melintas di petak jalur rel antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates sudah bisa dilalui dengan puncak kecepatan 80 km/jam.

KAI menyebut mulai lancarnya operasional KA tersebut berkat kerja keras dan kolaborasi dari seluruh jajaran unit KAI dibantu dengan para pemangku kepentingan eksternal lainnya sehingga proses perbaikan jalur rel berjalan dengan cepat dan lancar.

Sebanyak kurang lebih 60 personel dikerahkan untuk memperbaiki jalur antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates dengan menggunakan alat perawatan jalan rel jenis MTT sebanyak dua unit dan jenis PBR satu unit. Adapun, material yang digunakan dalam proses perbaikan jalur tersebut, yaitu 350 buah bantalan rel, 200 meter potongan rel, dan 400 m3 batu kricak.

Terkait penyebab anjloknya KA Argo Semeru, KAI juga telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menginvestigasi kejadian itu.

Saat ini, KAI tetap fokus dan berkomitmen terhadap keselamatan dan pelayanan optimal ke seluruh pelanggan.

Baca juga: Perjalanan KA dari Daop 7 tujuan Jakarta dan Bandung kembali normal

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023