Denpasar (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Harfendi, ingin ada latihan tingkat posko penanggulangan bencana di Korem 163/Wira Satya untuk mengasah kemampuan prajurit TNI dalam menghadapi bencana di wilayah Provinsi Bali.

Saat memimpin apel gelar pasukan Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana di Korem 163/Wirasatya, Denpasar, Senin, dia menyatakan, bantuan penanggulangan bencana merupakan salah satu tugas pokok yang diamanatkan Undang-Undang selain melakukan operasi militer.

"Pasal 7 ayat (2) UU Nomor 34/2004 tentang TNI mengamanatkan bahwa tugas pokok TNI pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satunya adalah membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan," kata dia.

Baca juga: TNI siapkan pengamanan tamu negara delegasi di luar agenda KTT AIS

Ia mengatakan, guna mengatasi berbagai keterbatasan dan tantangan pelaksanaan tugas penanggulangan bencana di daerah, TNI AD mewujudkan suatu sinergitas dengan segenap potensi nasional serta sumber daya yang tersedia yang meliputi berbagai pemangku kepentingan seperti BNPB/BPBD selaku titik utama (focal point), Basarnas, Kepolisian, PMI, LSM, pemerintah maupun pihak swasta lain.

Selain selalu berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait lain, TNI juga mencurahkan berbagai sumber daya yang ada meliputi segenap sumber daya manusia, sarana prasarana, jalur komunikasi, logistik dan masyarakat setempat untuk mendukung pemberdayaan potensi nasional yang diwujudnyatakan mulai tahap prabencana, darurat bencana hingga pascabencana.

Baca juga: Kodam Udayana siagakan unsur Banmin dukung KTT AIS Forum 2023

Ia menyatakan dalam mengangantisipasi perkembangan keadaan dan perubahan iklim yang memungkinkan terjadi bencana alam di wilayah Kodam IX/Udayana, maka Kodam IX/Udayana sebagai salah satu Kotamaops TNI diharapkan memiliki kesiapsiagaan dalam menangani serta menanggulangi bencana alam secara cepat, tepat dan terpadu dengan melibatkan semua unsur baik TNI, Polri, Pemda, organisasi masyarakat serta warga masyarakat di wilayah terdampak bencana.

Dalam rangka memenuhi tuntutan tugas itu, kata dia, Kodam IX/Udayana perlu melaksanakan latihan lapangan tingkat Korem agar memiliki kemampuan dan keterampilan serta kecepatan bergerak yang tinggi guna membantu Pemda dalam melaksanakan penanggulangan akibat bencana alam gempa bumi secara berhasil dan berdaya guna.

"Latihan lapangan Korem 163/Wira Satya merupakan simulasi posko dalam rangka pengerahan kekuatan Korem untuk melaksanakan tugas bantuan TNI kepada Pemda Provinsi Bali dalam rangka penanggulangan bencana alam di wilayah Korem 163/Wira Satya," kata dia.

Baca juga: Pangdam IX/Udayana ingin prajurit TNI makin modern dan dicintai rakyat

Mengingat rumitnya pelaksanaan tugas bantuan dengan pengerahan kekuatan yang lebih besar melibatkan TNI, Polri, serta kekuatan instansi pemerintah daerah lainnya, maka dibutuhkan kemampuan perencanaan dalam penanggulangan bencana oleh Danrem dan Staf Korem agar dapat melaksanakan tugas pokok.

Hal ini sejalan dengan tema latihan, yaitu “Korem 163/Wira Satya melaksanakan Operasi Bantuan Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami di Wilayah Bali dalam rangka membantu Pemerintah Daerah Provinsi Bali”.

Ia pun memerintahkan kepada peserta latihan agar selama lima hari ke depan memahami serta menghayati fungsi dan tugas masing-masing dengan sebaik-baiknya, sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam, dapat mengambil tindakan yang cepat, tepat serta terpadu antara aparat keamanan dalam hal ini TNI, Polri, pemerintah daerah maupun instansi terkait lainnya.

Baca juga: Kodam IX Udayana gelar program RTLH di Lombok Tengah

Kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi bencana alam diawali dengan geladi posko, dilanjutkan dengan geladi lapangan yang nantinya akan dinilai oleh Kementerian Pertahanan RI dan juga melibatkan tim penilai dari Jepang.

"Untuk lima hari ini simulasi yang kami lakukan nanti sebelum dan sesudah bencana, Danrem sebagai Dansatgas akan mengambil langkah-langakah setelah ada keputusan pemerintah daerah terkait penanggulangan bencana. Danrem akan mengambil langkah antara lain evakuasi, penyelamatan, pengobatan. Juga latihan pemulihan trauma di posko posko pengungsian kepada masyarakat, anak-anak yang mengalami trauma," kata dia.

Baca juga: Pangdam Udayana minta pers jaga jurnalisme keberagaman tahun politik

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023