Kami berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM di Indonesia.
Surabaya (ANTARA) - Pameran dagang tahunan Trade Expo Indonesia (TEI) memacu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Indonesia timur mengembangkan perekonomian nasional melalui ekspor komoditas barang jadi.

"Indonesia wilayah timur memiliki potensi yang besar untuk turut mendorong perekonomian nasional. Peran masyarakat, swasta, dan pemerintah yang bersinergi mendukung UMKM sangat penting untuk dapat mengembangkannya," kata perwakilan dari Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) Ishak Danuningrat dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Menurutnya, SETC dan Perusahaan Business & Export Development Organization (BEDO) selama ini berkolaborasi untuk membina, mendampingi dan membuka akses pasar UMKM asal Indonesia timur dengan ikut pameran dagang tahunan TEI.

Salah satunya TEI yang baru saja digelar Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang pada 18-22 Oktober 2023.

"Kami berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM di Indonesia," ujar Ishak.

Pada pameran itu, SETC membawa empat perwakilan Duta Ekspor Indonesia Timur ke pameran TEI, yakni CEO PT Duta Comoditi asal Sulawesi Tenggara Ryan Taufani Octavian, pemilik PT Gorontalo Trade Agrikultur Ibrahim Ladjiku, CEO PT Erwin Utama Jaya asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Erwin Irawan, dan pendiri DEKEMA Indonesia asal Sulawesi Utara Marvio Pantas.

Selain itu, kata dia, ajang TEI diharapkan bisa mendorong kerja sama antara pelaku usaha lokal dengan pembeli potensial dari luar negeri (business to business/B2B), sehingga berpotensi menambah nilai ekspor Indonesia pada 2023.

Kemendag menargetkan TEI 2023 diikuti sekitar 1.200 pelaku usaha dan dihadiri oleh 8.300 buyer serta dikunjungi visitor 25.000 secara offline atau luring. Kemendag juga berencana menggelar TEI secara online atau daring pada 18 Oktober-18 Desember 2023. Diperkirakan, sebanyak 33.000 orang akan hadir secara daring.

Ia juga mengatakan, program ini juga sejalan dengan Falsafah Tiga Tangan yang menjadi pedoman Sampoerna, yang mencerminkan komitmen perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat luas, yang dalam hal ini dilakukan melalui pemberdayaan UMKM di Indonesia.

CEO PT Duta Comoditi asal Sulawesi Tenggara Ryan Taufani Octavian mengatakan bahwa berkat pelatihan yang diberikan SETC dan BEDO, pihaknya makin terpacu untuk mengembangkan usaha komoditas gula kelapa, biji kakao dan merica putih. Ia mengaku sangat bangga bisa terpilih menjadi salah satu Duta Ekspor Indonesia Timur.

"Dengan mengikuti pameran dagang TEI 2023, saya berharap dapat membuka akses pasar keluar negeri untuk produk komoditas yang ada di Sulawesi Tenggara," ujarnya pula.
Baca juga: Mendag: Hari ke-5 total transaksi TEI 2023 capai 25,3 miliar dolar AS
Baca juga: Kemendag meyakini kepercayaan global terhadap produk RI masih baik

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023