Koreksi dari IHSG sejalan dengan pergerakan indeks global yang cenderung terkoreksi....
Jakarta (ANTARA) - Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan melemah signifikannya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terutama disebabkan oleh meningkatnya imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun yang hampir menyentuh level 5 persen.

IHSG Senin pada sesi II dibuka melemah 84,55 poin atau 1,23 persen ke posisi 6.764,62. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 10,71 poin atau 1,18 persen ke posisi 910,17.

"Koreksi dari IHSG sejalan dengan pergerakan indeks global yang cenderung terkoreksi, dimana kita ketahui bersama akan yield US Treasury Note 10 Year berada di angka 4,9 persen," kata pria yang akrab disapa Didit tersebut, di Jakarta, Senin.

Untuk pertama kalinya sejak tahun 2007, imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun mendekati level 5 persen, sehingga mengubah perhitungan pelaku pasar yang sudah terbiasa dengan suku bunga ramah ekuitas.

Dari dalam negeri, apabila dikaitkan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, menurut Didit, tidak terpilihnya salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) mengakibatkan saham perusahaan yang terafiliasi dengannya terkoreksi.

“Kita cermati bersama bahwa dari beberapa kandidat cawapres dari salah satu calon presiden (capres) tidak terpilih, yang mengakibatkan harga sahamnya terkoreksi signifikan hingga Auto Reject Bawah (ARB),” ujar Didit.

Berdasarkan data BEI pada pembukaan sesi II, saham perusahaan Grup Mahaka yaitu ABBA dan MARI yang terafiliasi dengan salah satu kandidat cawapres sebelumnya, secara berurutan masing-masing turun 10 persen dan 34,38 persen, atau menembus ARB.

Namun demikian, Didit mengingatkan bahwa menjelang tahun pemilu, pergerakan IHSG cenderung positif, meskipun efeknya tidak akan sebesar sentimen yang datangnya dari tingkat global.

“Kalau dicermati secara historis, menjelang tahun pemilu pergerakan IHSG cenderung positif, meskipun dari tingkat korelasinya tidak terlalu besar dibandingkan dengan sentimen-sentimen yang beredar saat ini,” ujar Didit.

Bursa saham regional Asia pada pembukaan sesi II siang ini, antara lain indeks Nikkei melemah 259,80 poin atau 0,83 persen ke 30.999,60, indeks Shanghai melemah 59,37 poin atau 1,99 persen ke 2.923,69, dan indeks Straits Times melemah 13,89 poin atau 0,45 persen ke 3.062,80.

Sementara itu ,indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.
Baca juga: IHSG Senin dibuka melemah 12,38 poin
Baca juga: IHSG diprediksi mendatar di tengah masa pendaftaran capres- cawapres

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023