PLUT di Kabupaten Bandung ini sudah yang keenam di Jawa Barat setelah Subang, Sukabumi, Tasik, Cianjur, dan Kuningan. Kami ingin setiap daerah memiliki ini agar UMKM kita memiliki daya saing global,
Kabupaten Bandung, Jawa Barat (ANTARA) -
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menginginkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) sebagai pusat inkubasi UMKM hadir di tiap daerah untuk mengembangkan dan menaikkan kelas UMKM.

"PLUT di Kabupaten Bandung ini sudah yang keenam di Jawa Barat setelah Subang, Sukabumi, Tasik, Cianjur, dan Kuningan. Kami ingin setiap daerah memiliki ini agar UMKM kita memiliki daya saing global," kata Bey Machmudin selepas peresmian Gedung PLUT Kabupaten Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung,  Senin.

Pemprov Jawa Barat, kata Bey, sangat mendukung kehadiran PLUT termasuk yang di Kabupaten Bandung dengan Pemkab Bandung akan menggandeng komunitas dalam pengelolaannya.

"Melalui fasilitas ini, tentu diharapkan bisa memajukan sektor UMKM serta koperasi di wilayah Kabupaten Bandung dan di Jawa Barat dengan memberikan pelayanan terpadu kepada pelaku usaha, membantu dalam pengembangan usaha dan memberikan pelatihan yang sangat dibutuhkan," ujarnya.

Baca juga: Menkop UKM resmikan PLUT Kabupaten Bandung tingkatkan kapasitas usaha

Bey juga mengharapkan kabupaten dan kota lainnya di Jawa Barat bisa mereplikasi PLUT yang hadir di Kabupaten Bandung ini. "Diadopsi modal serupa dan model serupa dalam mendukung para pelaku usaha lokal," ucapnya.

Bey meyakini bahwa PLUT ini akan menjadi pusat kegiatan dinamis, yang tidak hanya memungkinkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membantu pelaku usaha naik kelas dengan beralih dari sektor informal ke sektor formal.

Yang pada akhirnya, ucap Bey, menjadi awal yang gemilang dalam menggerakkan roda ekonomi di Kabupaten Bandung khususnya dan juga Jawa Barat pada umumnya.

"Tentunya dengan dukungan dari Kementerian KUKM ini nanti banyak pengusaha yang akan lebih berhasil lagi lebih global lagi dan kita berharap akan memberikan akses pasar yang di luar meningkatkan produktivitas serta memberikan nilai tambah pada produk-produk mereka," tuturnya.

Berdasarkan catatan dari Pemkab Bandung, Gedung PLUT ini berdiri di atas lahan seluas 5.568 meter persegi dengan luas bangunan seluas 926,2 meter persegi di Soreang, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Pameran TEI memacu pelaku UMKM kembangkan perekonomian nasional

Pembangunan Gedung PLUT Kabupaten Bandung ini dilaksanakan pada tahun anggaran 2022 selama 180 hari kalender, dengan biaya sebesar Rp6,7 miliar yang terdiri dari tiga sumber anggaran yang pertama dana alokasi khusus pembangunan fisik Rp3,7 miliar, dana insentif daerah sebesar Rp2,45 miliar, dana APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp448 juta di luar tanah.

Untuk memaksimalkan peran dan fungsi lembaga PLUT tersebut, Pemkab Bandung sudah melakukan beberapa kolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti dengan Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Winaya Mukti tentang digitalisasi, Universitas Pasundan tentang literasi keuangan, Bandung kunafe untuk pemasaran produk, Parto ID pemasaran online, kemudian juga PT Pegadaian dan mitra yang berkaitan dengan pemasaran produk.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023