Hangzhou, China (ANTARA) - Atlet Para atletik Indonesia Suparni Yati mengatakan catatan tolakan sejauh 11,12 meter yang mengantarkannya meraih medali perak di Asian Para Games 2022 Hangzhou mempertajam rekor pribadi terbaiknya.

"Alhamdulillah saya tetap bersyukur bisa meraih medali bagi Indonesia meskipun medali perak. Saya juga bersyukur karena bisa memecahkan rekor tolakan terbaik saya menjadi 11,12 meter. Rekor terbaik saya sebelumnya tercipta pada ASEAN Para Games 2017 di Malaysia dengan tolakan sejauh 11,03 meter," kata Suparni dalam keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Senin.

Suparni pun mengakui keunggulan dari kekuatan baru Jepang Reina Hori yang berhasil meraih medali emas pada Asian Para Games edisi keempat tersebut.

"Dia merupakan atlet baru dan baru pertama kali juga saya bertanding melawannya. Selama ini kami belum pernah bertemu di event mana pun," kata Suparni.

Atlet asal Provinsi Riau itu mengaku perjuangannya untuk mendulang perak cukup berat. Selain harus bersaing dengan pesaing baru, Suparni juga berlaga dalam kondisi yang tidak sepenuhnya maksimal akibat cedera yang ia alami.

"Saya mengalami cedera lutut sejak 2018 saat latihan. Cedera itu masih sedikit mengganggu penampilan saya," ujar atlet berusia 30 tahun itu.

Baca juga: Saptoyogo raih medali emas pertama untuk Indonesia di APG Hangzhou

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Para Games 2022 Hangzhou Angela Tanoesoedibjo mengatakan bangga dengan prestasi yang ditorehkan Suparni mengingat medali perak tersebut merupakan medali pertama untuk Indonesia di ajang multicabang olahraga ini.

"Kita cukup senang dan bangga atas perolehan medali ini. Semoga hasil ini menjadi suntikan motivasi bagi atlet Indonesia," kata Angela.

Sementara itu, kontingen Indonesia hingga kini telah mengumpulkan empat medali di Asian Para Games 2022 Hangzhou. Medali emas pertama untuk Indonesia diraih oleh pelari Saptoyogo Purnomo pada nomor lari 400 meter T37. Ia menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 54,80 detik.

Dua medali lainnya datang dari cabang olahraga Para balap sepeda. Perak diraih oleh Sri Sugiyanti di nomor 3000 m Indoor Pursuit Putri dan perunggu diamankan oleh Nurfendi di nomor 4000 m Indoor Pursuit Putra.

Baca juga: Pelatih pastikan kondisi atlet powerlifting prima di APG Hangzhou
Baca juga: Pelatih ungkap Suparni masih alami cedera saat berlaga di APG Hangzhou

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023