Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menugaskan Dinas Kesehatan DKI Jakarta membentuk tim penelusuran (tracing) sebagai upaya mengantisipasi penyebaran cacar monyet (monkeypox) yang jumlah kasusnya bertambah di Jakarta.
 
"Saya tugaskan Bu Kadinkes (Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati) bikin tim 'tracing' (penelusuran). Jadi ketika ketemu (kasus baru), salah satunya karena 'tracing'," kata Heru di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin.
 
Tim tersebut bertugas memproses, mencari dan memantau pihak yang berkontak erat dengan orang yang terkena cacar monyet.
 
Selain itu, pihaknya juga terus berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terkait penanganan dan pencegahan cacar monyet.
 
"Saya komunikasi dengan Pak Menkes. Jadi (supaya) detail peristiwanya, 'tracing-'nya kami paham dan tahu," ujar Heru.
 
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan sebanyak delapan kasus positif cacar monyet (monkeypox/mpox) ditemukan di Jakarta.

Baca juga: Kemenkes: Ada 7 kasus aktif cacar monyet, seluruhnya di DKI Jakarta
Baca juga: DKI didesak gerak cepat tangani cacar monyet di Jakarta
 
Selain itu, sembilan orang berstatus suspek atau terduga bergejala mpox. Tujuh pasien positif mpox saat ini masih diisolasi di rumah sakit, sedangkan satu orang lainnya telah dinyatakan sembuh.
 
Kasus positif mpox pertama ditemukan pada Agustus 2022 (1 kasus), kemudian kasus kedua dan seterusnya ditemukan pada 13 Oktober 2023 (1 kasus), 19 Oktober 2023 (1 kasus) dan 21 Oktober 2023 (5 kasus).
 
Sembilan orang yang menjadi suspek mpox telah menjalani pemeriksaan di laboratorium PCR. Dinkes DKI Jakarta juga menemukan adanya satu orang probable atau menampakkan gejala mpox, tapi belum dilakukan tes PCR dan tiga orang yang sebelumnya berstatus suspek dinyatakan negatif mpox.
 
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan melakukan deteksi untuk mencega cacar monyet di Indonesia, khususnya Jakarta.
 
"Kemenkes RI dan Pemprov DKI (melalui Dinas Kesehatan) melakukan 'detect' (deteksi), 'prevent' (cegah), 'response' (tanggap) untuk cegah wabah (kasus cacar monyet meluas," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (22/10).

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023