Pariaman (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi membagikan tablet tambah darah kepada pelajar putri Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Padusunan Kota Pariaman sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi potensi kekerdilan atau stunting di tengah masyarakat.

“Pelajar putri adalah cikal bakal generasi yang akan melahirkan generasi selanjutnya. Oleh karena itu, mereka harus dipastikan sehat, cukup gizi, dan cukup aktivitas olahraganya," kata Mahyeldi di Pariaman, Senin.

Gubernur mengatakan kesehatan remaja putri penting untuk menjamin hadirnya ibu-ibu yang sehat di masa depan, yang akan melahirkan pula generasi sehat dan bebas stunting. Oleh karena itu, Pemprov Sumbar sangat fokus dalam menyukseskan program Aksi Bergizi di Sekolah, yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut.

Baca juga: TP-PKK Ambon inisiasi sekolah kampanye minum tablet tambah darah

Sebelumnya, pencanangan program Aksi Bergizi di Sekolah juga telah dicanangkan Gubernur Mahyeldi dengan pembagian tablet tambah darah bagi remaja putri di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Program ini penting untuk terus dikembangkan, mengingat anak usia sekolah dan remaja putri adalah populasi penduduk dengan jumlah cukup besar di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kata Mahyeldi, jumlah pemuda di Indonesia saat ini sekitar 64,19 juta jiwa, atau 24,02 persen dari total penduduk. Artinya, dari empat orang penduduk terdapat satu pemuda. Kondisi ini disebut sebagai bonus demografi di Indonesia, yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: 200 ribu siswi-santriwati Aceh diberi tablet tambah darah

"Bonus demografi harus dimanfaatkan dengan baik, sehingga berujung keberhasilan dan kesuksesan dalam pembangunan. Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda harus mempunyai pengetahuan, kesehatan, keterampilan, dan jiwa patriotisme," ujarnya.

Gubernur juga berpesan agar generasi muda bersungguh-sungguh meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya menuju persaingan global, dan mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas tahun 2045.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Lila Yanwar mengatakan Aksi Bergizi di Sekolah merupakan upaya intervensi untuk menurunkan angka stunting.

Baca juga: Remaja putri di Lebak terima tablet tambah darah cegah stunting

"Kegiatan ini kita harapkan turut melahirkan generasi cerdas di Sumbar," katanya.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023