Amman (ANTARA News) - Jordania Kamis mengancam akan mengusir duta besar Suriah setelah ia memperingatkan kerajaan itu bahwa peluru-peluru kendali Suriah dapat digunakan menghantam baterai-baterai Patriot yang menurut rencana akan digelar di sepanjang perbatasan mereka.

Menteri Luar Negeri Nasser Joudeh mengemukakan kepada kantor berita Petra bahwa Dubes Bahjat Suleiman melanggar protokol diplomatik.

"Duta besar Suriah melanggar semua norma dan praktek diplomatik akibat prilakunya itu... Ini dianggap sebagai satu peringatan terakhir untuk menaati peraturan-peraturan diplomatik dan menghentikan semua pertemuan atau pernyataan yang sangat membahayakan Jordania, kata Joudeh.

Bahjat Suleiman adalah purnawirawan jenderal dan kepala intelijen. Ia berasal dari kalangan penguasa anggota sekte minoritas Alawi yang sama dengan Presiden Bashar al-Assad,

Jordania mempertahankan kedubesnya di Damaskus dan menghindari secara terbuka mendukung pemberontak Suriah yang berperang untuk menggulingkan Presiden Bashar, sebaliknya menyerukan satu solusi politik dalam perang yang telah menewaskan lebih dari 100.000 orang.

Para pejabat Jordania mengemukakan kepada Reuters bahwa mereka merasa dihina oleh peringatan Suleiman yang disiarkan jarinagn media sosial bahwa rudal Alexander yang mutakhir buatan Soviet dapat menghantam kerajaan itu apabila militer AS menggelar setidaknya dua baterai rudal Patriot akhir bulan ini.

"Ini adalah semacam ancaman perang. Ini sama sekali tidak dapat diterima," kata salah seorang pejabat senior.

Jordania dan tetangga-tetangga lain Suriah makin khawatir perang saudara di Suriah akan bisa merambat ke luar perbatasan-perbatasannya dan menimbulkan satu konflik regional.

Para pejabat khawatir kemarahan Bashar setelah ia mengancam Jordania April lalu bahwa Jordania akan "bermain api" jika mendukung pemberontak. Tetangganya itu yang punya pengaruh kuat memiliki rekor dalam mengirim para agen untuk mengganggu kerajaan itu selama ketegangan-ketegangan pada waktu lalu.

Suleimen mensejajarkan antara penggelaran rudal Patriot di Jordania dan penggelarannya di Turki awal bulan ini.

Patriot adalah senjata-senjata pencegat yang bertujuan untuk menembak jatuh rudal musuh. Jordania menginginkan senjata-senjata itu untuk menangkis serangan rudal dari Suriah dan meminta Washington membantu memperkuat keamanan. Pertempuran seru berkobar di Suriah dekat perbatasan Jordania.

Pada Kamis militer Jordania mengatakan pihaknya menggagalkan satu usaha untuk menyelundupkan senjata dalam jumlah besar dari Suriah ke Jordania, tanpa merinci.
(H-RN/M016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013