Xining (ANTARA) - Aliansi Konservasi Macan Tutul Salju Dataran Tinggi Qinghai-Tibet didirikan pada Senin (23/10) di Xining, Provinsi Qinghai, China.

Aliansi itu diprakarsai bersama oleh biro kehutanan dan padang rumput Provinsi Qinghai, pemerintah Kota Xining, administrasi Taman Nasional Sanjiangyuan, administrasi Taman Nasional Gunung Qilian di Qinghai, dan Eco-Bridge Continental.

Aliansi tersebut menyerap partisipasi lebih dari 90 instansi pemerintah, universitas, lembaga penelitian, organisasi sosial, dan perusahaan dari seluruh China.

Pada Senin tersebut, sebuah seminar tentang konservasi macan tutul salju di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet juga diadakan.

Seminar itu dihadiri oleh kalangan ahli dan akademisi, yang membagikan pengalaman mereka dalam konservasi dan penelitian pemantauan macan tutul salju.

Pembentukan aliansi itu diharapkan dapat mengintegrasikan sekaligus mengoptimalkan kekuatan dan sumber daya yang dimiliki semua pihak yang terlibat dalam konservasi macan tutul salju, serta membangun sistem yang efisien dan mekanisme kolaboratif untuk pembangunan, pengelolaan, dan perlindungan macan tutul salju secara bersama-sama.

Dikenal sebagai "raja pegunungan salju", macan tutul salju berada di bawah perlindungan nasional kelas satu di China dan digolongkan sebagai spesies rentan (vulnerable) oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN).

Para ahli memperkirakan populasi macan tutul salju di Sanjiangyuan telah mencapai sekitar 1.200 ekor.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023