Padang (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam mengatakan sumber daya manusia (SDM) dan inovasi menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan founding fathers atau bapak bangsa.

"Sumber daya manusia dan inovasi adalah kuncinya. Sebab, kita tidak bisa hanya mengandalkan tambang, hutan, laut, air atau upah buruh yang murah," kata Nizam saat melakukan kunjungan kerja ke Universitas Andalas, Sumatera Barat terkait dengan paparan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terbaru di Padang, Selasa.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong perguruan tinggi hasilkan inovasi

Menurut dia, apabila Indonesia hanya mengandalkan sumber daya alam, akan terjebak menjadi negara middle income country trap. Dengan kata lain, tidak akan ada nilai tambah dari kekayaan sumber daya alam atau nilai tambah dari bonus demografi.

Ia mengatakan hal tersebut menjadi bagian kecil dari kemajuan ekonomi setiap bangsa. Oleh karena itu, kunci kemajuan bangsa berada pada sumber daya manusia yang kompetitif, berdaya saing, unggul, serta berakhlak mulia.

Terkait inovasi, Nizam mengatakan hampir semua negara maju di dunia mentransformasikan ekonominya ke ekonomi berbasis inovasi. Bahkan, Uni Emirat Arab (UEA) yang kaya akan sumber daya alam secara drastis mulai melakukan inovasi ekonomi.

Hal itu dilakukan UEA, karena menyadari tidak bisa selamanya mengandalkan sumber daya alam. Oleh karena itu, secara perlahan mulai bertransformasi dan berinvestasi di sektor sumber daya manusia serta inovasi.

Baca juga: Kenaikan UKT dipastikan Kemendikbud tidak ada saat pandemi

Baca juga: Kemendikbud sebut dunia kerja terdisrupsi akibat transformasi


UEA, lanjut dia, juga berani mengundang perguruan tinggi terbaik di dunia, seperti Harvard, Stanford University dan sebagainya agar membuka kampus di negara yang kaya minyak tersebut.

"Nah, kita Indonesia, satu-satunya modal kita untuk maju dan berubah adalah dengan menyiapkan sumber daya manusia dan inovasi dengan segala kemampuan yang ada," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023