Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Indonesia U-17 selesai menjalani pemusatan latihan di Jerman pada Selasa, setelah berada di sana sejak 18 September silam.

Selama menjalani pemusatan latihan di Jerman, timnas U-17 telah memainkan pertandingan ujicoba dengan tujuh klub yang berbeda.

Hasil dari pertandingan-pertandingan ujicoba itu tim asuhan Pelatih Bima Sakti mendapatkan dua kali menang, satu kali imbang, dan empat kali kalah.

Sebagai rincian, timnas Indonesia U-17 kalah 0-1 dari TSV Meerbusch U-17, menang 1-0 atas SC Paderborn Youth, menang 2-1 atas VfL Osnabrueck, kalah 0-3 dari Eintracht Frankfurt U-19, kalah 0-3 dari Mainz 05 U-19, imbang 1-1 dengan SV Meppen U-17, dan kalah 2-3 dari FC Koln U-17.

Baca juga: Bima tegaskan Indonesia tak gentar hadapi lawan di Piala Dunia U-17

Selama menjalani pemusatan latihan ini, timnas U-17 juga diperkuat sejumlah pemain baru, seperti Amar Rayhan Brkic, Chow Yun Damanik, dan Welber Jardim.

Pelatih Bima bersyukur tim asuhannya telah selesai menjalani pemusatan latihan yang berlangsung selama lima pekan itu.

“Ada tujuh uji coba. Progresnya di awal kita mengalami penurunan karena mungkin cuaca, lamanya TC yang lima minggu, agak sedikit drastis memang kondisi pemain. Tapi dari segi permainan, mereka menunjukkan progres, dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” kata pelatih Bima seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

“Ada beberapa kekurangan, kelemahan yang memang harus kita benahi, mudah-mudahan dua minggu sebelum Piala Dunia nanti, kita bisa memperbaiki kekurangan itu,” lanjutnya.

Baca juga: Timnas U-17 matangkan latihan penyelesaian akhir dan di final third

Pelatih Bima menyebut salah satu kekurangan yang harus segera dibenahi adalah koordinasi. Terutama komunikasi antar sesama pemain, serta koordinasi saat bertahan dan menyerang.

Timnas U-17 merupakan tim yang dipersiapkan untuk berlaga di ajang Piala Dunia U-17 November mendatang, dan pelatih Bima berharap para pemain dapat segera beradaptasi dengan kondisi di tanah air.

"Saya berharap pemain bisa cepat adaptasi lagi kondisi cuaca di Indonesia, pemain juga bisa menjaga kondisinya, kesehatannya, apalagi waktu sudah semakin mepet, nanti juga ada beberapa hari kita di Jakarta, sebelum pindah ke Surabaya, kita juga akan mengadakan latihan, di Surabaya kita juga akan adaptasi seperti pertandingan, suasana latihan, kemudian jamnya juga, itu yang kami dari pelatih akan buat, semoga mereka cepat beradaptasi dan bisa pulih lagi kondisinya serta bisa fokus lagi ke pertandingan Piala Dunia nanti,” ucap Bima.

Bek timnas U-17 Muhammad Iqbal Gwijangge menilai bahwa timnya masih harus mematangkan sektor serangan, agar dapat tampil lebih baik lagi di Piala Dunia U-17.

“Kita masih harus matangkan lagi di attacking, final third dari tengah ke depan, attacking position juga kita harus tingkatkan lagi saat di Indonesia nanti, supaya lebih efektif dan efisien bermain bolanya waktu kita nanti menghadapi tim-tim seperti Ekuador, Panama dan Maroko," tutur Iqbal.

Timnas U-17 akan tiba di Indonesia pada Selasa ini, dan melanjutkan pemusatan latihan di Jakarta sampai awal November, sebelum kemudian berangkat ke Surabaya.

Pada Piala Dunia U-17, Indonesia menghuni Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama. Pertandingan pertama timnas U-17 akan dimulai pada Jumat 10 November, dengan menghadapi Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Baca juga: Indonesia U-17 takluk 0-1 dari Korsel pada pertandingan ujicoba 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023