KAHMI siap mendukung program-program Bapak Pj Gubernur Sulsel, terutama soal ketahanan pangan
Makassar (ANTARA) - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Selatan mendukung penuh program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

"KAHMI siap mendukung program-program Bapak Pj Gubernur Sulsel, terutama soal ketahanan pangan," kata Koordinator Presidium KAHMI Sulsel Prof Aminudin Syam saat bertemu Pj Gubernur Bahtiar di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa.

Aminuddin Syam menilai, program Pj Gubernur Bahtiar soal ketahanan pangan dan penuntasan kemiskinan lewat budidaya pisang dan rumah ikan, sangat menarik.

Menurut dia, program tersebut bukan hal yang sulit bagi masyarakat Sulsel untuk dimulai. Pasalnya, hampir setiap rumah di Sulsel memiliki tanaman pisang dengan varietas berbeda.

Prof Aminuddin Syam juga mengungkapkan buah pisang ini selain bagus untuk kesehatan, juga sangat menguntungkan secara ekonomi. Apalagi, skema pasar luar negeri cukup menjanjikan.

"Pisang ini kandungan gizinya banyak sekali, selain itu banyak manfaatnya untuk kesehatan dan bagus juga secara ekonomi," katanya.

Pengurus KAHMI Sulsel yang juga Anggota DPRD Sulsel Selle KS Dalle menambahkan, pokok pikiran Bahtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur Sulsel menandakan ia sebagai sosok yang betul-betul memahami apa yang dibutuhkan Sulsel.

Ia mengaku sangat tertarik dengan gagasan Pj Gubernur Sulsel terkait bagaimana sektor pelabuhan sebagai salah satu pusat penyumbang pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara, Presidium KAHMI Sulsel Prof Mustari Mustafa berharap Pj gubernur Sulsel bisa hadir untuk memberikan kuliah umum kepada pengurus KAHMI Sulsel di November 2023. Gagasan besar terkait budidaya pisang dan rumah ikan sangat penting untuk didengarkan seluruh pengurus KAHMI dan HMI di Sulsel.

Sementara Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengapresiasi KAHMI Sulsel atas dukungan terhadap program prioritas Pemprov Sulsel, terutama budidaya pisang dan rumah ikan.

"Saya sepakat dengan apa yang kita sampaikan tadi, bagaimana makanan, energi dan air itu adalah kebutuhan utama. Kita lihat bagaimana Thailand sebagai negara produsen pertanian terbesar. Pisang ini selain akan menjadi sumber ekonomi, juga bisa mengatasi emisi karbon," katanya.

Karena itu, Dia terus mendorong bagaimana ketahanan pangan melalui budidaya pisang, yang merupakan tanaman yang erat dengan kebudayaan masyarakat Sulsel. "Untuk itu, cara pandang kita tentang pertanian, khususnya hortikultura, harus diubah. Mulai dari sistem penanaman, perawatan, panen sampai pada kepastian pasarnya," katanya. 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023