Kabupaten Bogor (ANTARA) - Institut Agama Islam (IAI) Tazkia Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan acara wisuda ke-19 terhadap 448 lulusan baru untuk program Sarjana dan Magister di Puri Begawan, Bogor, Selasa.

Rektor IAI Tazkia Ardhariksa Zukhruf Kurniullah berbangga karena rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) wisudawan pada program Sarjana (S1) 3,56 dan Pascasarjana (S2) 3,64.

Dari sebanyak 448 lulusan, jumlah lulusan dari Program Studi (Prodi) Akuntansi Syariah 88 lulusan, Manajemen Bisnis Syariah 171 lulusan, Ekonomi Syariah 50 lulusan, Hukum Ekonomi Syariah 24 lulusan, Tadris IPS 20 lulusan untuk Program Sarjana. Sedangkan, untuk Program Magister Akuntansi Syariah 8 lulusan dan Magister Ekonomi Syariah 78 lulusan.

"Pada wisuda kali ini sebanyak 45 lulusan program hafidzpreneur dari Kabupaten Siak, Riau dan 8 lulusan program regular yang memiliki hafalan. Selain itu sejumlah 31 lulusan dari program Beasiswa Kaltim Tuntas (Beasiswa Program Kerja Sama Pemprov Kaltim dan Tazkia)," ungkap Ardhariksa.

Baca juga: Jusuf Kalla sarankan IAI Tazkia datangkan pengajar dari Kairo

Baca juga: Institut Tazkia mulai seleksi bakal calon rektor


Ardhariksa menerangkan, Tazkia meluluskan program sarjana untuk para hafidzpreneur yang telah menyelesaikan hafalan Quran 30 Juz. Bukan hanya hafal Quran 30 Juz, para wisudawan itu memiliki gelar sebagai Sarjana Manajemen Bisnis Syariah, Ekonomi Syariah dan Akuntansi Syariah.

Sementara, Guru Besar Institut Agama Islam Tazkia Syafii Antonio mengungkapkan Institut Tazkia menargetkan tahun ini berubah status menjadi universitas dengan penambahan program studi baru yaitu Bisnis Digital, Big Data, Tehnik Informatika dan Desain Komunikasi Visual.

“Transformasi pertama Institut Tazkia Insyallah sudah tahap akhir untuk menjadi Universitas Tazkia, tahun depan Ketika Kembali ke Sentul Insya Allah bukan lagi Institut Tazkia tetapi sudah menjadi Universitas Tazkia,” kata Syafii Antonio.

Program studi baru yang akan dibuka ini merupakan program studi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah II Jawa Barat Aan Hasanah mengungkapkan terdapat 97 jenis lapangan kerja baru yang membutuhkan kemampuan Digital Analytic, Artificial Intelegent dan Big Data.

"Program studi baru yang akan dibuka oleh Institut Tazkia sudah sesuai dengan kebutuhan masa depan," tuturnya.*

Baca juga: IAI Tazkia-Pemkot Bogor kerja sama pengembangan ekonomi syariah

Baca juga: Rektor Tazkia: Indonesia perlu belajar produk halal Malaysia-Thailand

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023