Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) akhirnya memutuskan untuk mengirim nomor beregu putri sehingga cabang andalan itu mengirim tim secara penuh untuk mengikuti ketujuh nomor yang dipertandingkan di Asian Games 2006 di Doha pada 1-15 Desember mendatang, "Pada awalnya nomor beregu putri memang tidak diprogramkan untuk berangkat karena dinilai tidak berpeluang. Tapi setelah melihat saingan yang akan bertanding, kami kira peluang beregu putri cukup bagus untuk meraih medali," kata koordinator kelompok ganda pelatnas bulutangkis Asian Games 2006 PBSI Christian Hadinata di Cipayung Jakarta, Kamis. Sebelumnya, PB PBSI hanya menyiapkan 14 atlet putra dan putri untuk mengikuti enam nomor, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, ganda campuran dan beregu putra. "Perkembangan beregu putri akhir-akhir ini memperlihatkan grafik meningkat. Melihat saingan di Asian Games yang terutama berasal dari Cina dan Korea, maka tidak salah kalau kita mengirim full team," kata Christian ketika menerima Tim Monitoring Pelatnas Asian Games dan SEA Games Kantor Menpora yang dipimpin Ketua Pelaksana Harian Junusul Hairy. Dengan rencana penambahan nomor beregu putri tersebut, maka cabang bulutangkis akan menambah dua atlet lagi dari jumlah 14 orang saat ini, sehingga jumlahnya mencapai delapan putra dan delapan putri. Sementara itu koordinator pelatnas nomor tunggal Lius Pongoh mengatakan bahwa menjelang Asian Games 2006, bulutangkis akan mengikuti Kejuaraan Dunia di Madrid, Spanyol pada 17-25 September mendatang. "Setelah Kejuaraan Dunia, masih ada tiga turnamen lagi sebagai ujicoba, yaitu Jepang Terbuka pada akhir September, Korea Terbuka dan China Terbuka pada Oktober. Tapi tidak semua atlet mengikuti turnamen tersebut, namun akan dibagi," kata Lius, mantan pemain tunggal putra yang dikenal dengan julukan "Si Bola Karet" karena kelenturan tubuhnya itu. Hadi Nazri, salah seorang anggota Tim Monitoring yang ikut memantau pelatnas bulutangkis itu mengatakan bahwa ia setuju dengan keputusan tim bulutangkis untuk mengirim kekuatan penuh ke Asian Games 2006. "Tapi seharusnya pelatnas bulutangkis jauh-jauh hari sudah memprogramkan beregu putri karena terkait dengan persiapan," kata Hadi yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pembinaan PB PBSI pada 1990-an itu. Pada kesempatan yang sama, Lius Pongoh mempertanyakan anggaran dari KONI Pusat yang dikeluarkan hanya untuk program pelatnas Asian Games untuk periode Juli sampai November 2006 sebesar Rp2,41 miliar, sementara mereka sudah memulai pelatnas sejak Januari lalu. PB PBSI mengajukan usulan anggaran sebesar Rp3 miliar. "Saya kaget ketika mengetahui bahwa anggaran pelatnas yang sudah bisa dicairkan tersebut ternyata untuk Juli sampai November 2006. Bagaimana dengan anggaran Januari sampai Juni?," katanya mempertanyakan. Ketika masalah tersebut ditanyakan kepada Direktur Pelatnas Asian Games Kusnan Ismukanto, diperoleh penjelasan bahwa KONI Pusat memang hanya memberikan anggaran untuk periode Juli sampai November 2006 kepada cabang bulutangkis. "Bagaimana memberikan anggaran untuk Januari sampai Juni jika PB PBSI sendiri tidak pernah memberikan program pelatnas meski sudah kita minta berkali-kali. Mereka baru memberikan program mereka sekitar seminggu lalu, padahal pelatnas Asian Games sudah dimulai sejak Januari 2006," kata Kusnan. Berikut adalah ke-14 atlet yang dipersiapkan menghadapi Asian Games 2006 Doha: Putra: Taufik Hidayat, Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro, Luluk Hadiyanto, Alven Yulianto, Markis Kido, Hendra Setiawan, Nova Widhiyanto, dan Anggun Nugroho. Putri: Firdasari, Adrianti, Jo Novita, Gresyia Polii, Liliana Natsir, dan Vita Marissa. Mereka didampingi tim pelatih, yaitu Christian Hadinata, Joko Suprianto, Mulyo Handoyo, Hendrawan, Herry IP, Haryono dan Richard Mainaky.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006