Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo pada Selasa menggelar Light Afternoon Session with Balawan untuk mempromosikan seni dan musik Indonesia kepada komunitas diplomatik di Tokyo di Wisma Duta KBRI Tokyo.

Dalam rilis KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta pada Selasa, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan bahwa KBRI senantiasa mendukung karya anak bangsa dalam berkesenian dan acara ini adalah bagian dari promosi kepada masyarakat Jepang dan kalangan diplomatik negara sahabat di Jepang.

"I Wayan Balawan bersama grupnya Batuan Ethnic Fusion sangat konsisten berkesenian mengusung musik tradisional Bali yang dikolaborasikan dengan berbagai aliran musik dunia diantaranya jazz." ujar Akhmadi.

Akhmadi mengatakan musik etnik Bali dipadukan aliran jazz yang dibawakan Balawan menunjukkan kreativitas musisi Indonesia dalam berkesenian kepada dunia internasional.

Sementara itu Balawan mengapresiasi kesempatan yang diberikan dubes dan KBRI Tokyo untuk tampil di dalam acara tersebut menghibur komunitas diplomatik asing di Jepang.

“Dalam setiap karya kami, musik Bali selalu menjadi dominan yang kemudian diselingi dengan aliran musik dunia seperti jazz. Tampilan kami hari ini menjadi sebuah kebanggaan buat kami. Terima kasih Bapak Dubes beserta teman-teman KBRI Tokyo. Semoga karya musik Indonesia semakin dikenal di dunia,” kata Balawan.

Dalam acara promosi seni dan musikalitas yang sekaligus memperingati 65 Tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, Balawan bersama grup Batuan Ethnic Fusion membawakan sejumlah lagu baik dari Jepang maupun Indonesia yang mampu memukau para tamu undangan.

Para tamu yang hadir yaitu perwakilan negara Singapura, Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Jamaika, Swedia, Paraguay, Australia, dan Amerika Serikat. Mereka  selain menikmati musik juga menikmati sajian mie bakso dan bakwan.

Baca juga: Ita Purnamasari-Dwiki Dharmawan siap kejutkan RI-Japan Festival
Baca juga: Kain Ulos Batak hiasi resepsi diplomatik KBRI Tokyo
Baca juga: Dubes Heri: Batik akan terus dipromosikan di Jepang sampai kapan pun

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023